Makanan Indonesia yang jadi mahal di Belanda
Makanan Indonesia disukai karena gurih dan menggunakan banyak bumbu.
Masakan Indonesia memang terkenal kaya bumbu. Konon, Belanda dulu menganggap rempah-rempah yang terdapat di Indonesia seperti emas dan minyak masa kini. Tak heran bila Belanda terus menjajah Tanah Air hingga 350 tahun.
Kini, masakan Nusantara ternyata masih menjadi primadona di negeri Kincir Angin tersebut. Salah satu warga Belanda mengaku gemar menikmati masakan Indonesia. "Saya suka karena berbumbu gurih. Saking saya terpengaruh masakan Asia, masakan Eropa terasa hambar," ujar Richard van der Schaar kepada merdeka.com, Selasa (11/12) malam.
-
Apa keunikan yang dimiliki Desa Wisata Wukirsari? Tak hanya budayanya, desa wisata ini menyimpan keindahan alam yang tiada duanya.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
Namun, Richard menyayangkan mengenai harga masakan Indonesia di Belanda yang mahal namun tidak seenak aslinya. "Misalnya rendang, beda banget dengan yang di Indonesia. Kalau masakan Indonesia berjenis ikan selalu mahal di Belanda," ujar Richard yang kebetulan selalu melakukan perjalanan ke Indonesia.
Richard mengaku, harga masakan Indonesia menjadi mahal karena memang bahan-bahan dan koki ahli khusus untuk masakan Indonesia mahal.
Hal itulah yang mendorong Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan kedutaan besar Indonesia di Den Haag untuk memasarkan bumbu rendang di 1.500 restoran di Belanda.
Beberapa masakan Indonesia memang menjadi eksklusif dan dijual mahal di Belanda. Masakan apa sajakah itu?
Bika Ambon
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa Bika Ambon adalah makanan Indonesia yang termahal di Belanda. Menurut data Kemendag, harga rata-rata kue khas Medan itu mencapai EUR 8,5 (Rp 106.192) per 600 gram.
Bolu Kukus
Kue bolu kukus yang sering dijumpai di pasar tradisional ternyata juga populer di Belanda. Sayangnya, harganya sangat mahal yaitu EUR 5,25 (Rp 65.589) per 400 gram.
Rempeyek kacang
Makanan ringan ala Indonesia juga digemari di negara tersebut. Salah satunya adalah rempeyek kacang tanah yang berasal dari tanah Jawa. Rempeyek dengan sebutan "Javaanserempejek" ini dijual dengan harga EUR 1,25 per bungkusnya. Satu bungkus berisi rempeyek dengan berat 80 gram saja.
Pisang goreng
Masakan yang sering beredar di pinggir jalan Indonesia dan dijajakan oleh penjual gorengan juga dijual dengan harga yang mahal. Harga pisang ini bisa sekitar EUR 5 (Rp 62.466) per porsi. Satu porsi biasanya berisi satu pisang goreng saja.
Paket nasi ala Indonesia
Di Belanda juga tak jarang ditemui restoran yang menyediakan masakan Indonesia seperti rendang dan olahan ikan. Untuk satu porsi untuk satu orang, paket nasi dan lauk tersebut dijual sekitar EUR 15 (Rp 187.399) per porsi.