Menko Airlangga: Kinerja Rupiah dan IHSG 2020 Telah Dekati Level Sebelum Pandemi
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kinerja nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan selama periode 2020 sudah cukup baik. Di mana, pada posisi kemarin masing-masing ditutup pada level 6.036 dan Rp14.130 per USD.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kinerja nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan selama periode 2020 sudah cukup baik. Di mana, pada posisi kemarin masing-masing ditutup pada level 6.036 dan Rp14.130 per USD.
Sedangkan pada penutupan perdagangan hari ini Rupiah ditutup menguat 80 poin di level Rp 14.050. Sedangkan IHSG melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.979,07.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Di mana Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat digelar? Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Bank Indonesia dan 14 Lembaga Jasa Keuangan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
"Secara umum kinerja nilai tukar dan IHSG kita sepanjang tahun 2020 terbilang cukup baik. Level ini telah mendekati level sebelum pandemi Covid-19," kata Menko Airlangga dalam Penutupan Perdagangan BEI 2020, di Jakarta, Rabu (30/12).
Dia menyebut jika dibandingkan dengan negara lain, nilai tukar mata uang Garuda masih lebih baik daripada India, Brasil, Turki, dan Afrika Selatan. Kemudian dari sisi IHSG, kinerjanya juga lebih baik daripada bursa di Thailand, Singapura, maupun Filipina.
Rupiah dan IHSG Terdepresiasi Maret 2020
Mantan Menteri Perindustrian itu menyadari, sektor keuangan memang sempat tertekan oleh pandemi Covid-19. Nilai tukar terdepresiasi signifikan ke level Rp16.500 per USD di Maret. Demikian pula dengan IHSG yang terus mengalami koreksi dan turun hingga mencapai level di bawah 4.538 di akhir Maret.
"Penurunan indeks IHSG ini menyebabkan nilai market capitalization Indonesia anjlok ke Rp4.556,3 triliun atau turun lebih dari Rp2,690 triliun dibandingkan posisi awal 2020," jelasnya.
Perlahan tapi pasti. Kinerja keduanya saat ini sudah menunjukan tren positif sampai dengan penutupan hari ini. Bahkan, sudah berada di level sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
(mdk/bim)