Menko Airlangga Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,5 Persen di Kuartal I-2022
Kemudian, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 diharapkan bisa tumbuh minimal 3 persen hingga 5 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 bisa mencapai 4,5 persen hingga 5 persen. Angka ini menjadi pembuka awal tahun 2022 untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun sebesar 5,2 persen.
"Kita harapkan di kuartal I tahun 2022 ini tumbuh 4,5 persen sampai 5 persen," kata Airlangga dalam Indonesia Solar Summit 2022, Jakarta, Selasa (19/4).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
Kemudian, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 diharapkan bisa tumbuh minimal 3 persen hingga 5 persen. "Di kuartali II-2022 ini kita harus tumbuh minimal di tingkat 3 persen sampai 5 persen," sambungnya.
Meski begitu, dia tidak menaikkan pertumbuhan ekonomi tahun ini karena masih memiliki ragam tantangan. Masih dihadapkan dengan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 dan variannya, konflik Rusia dan Ukraina hingga peningkatan harga komoditas global.
"Ekonomi global ini akan pulih tapi ada berbagai ketidakpastian," kata Airlangga.
Untuk itu, langkah yang diambil pemerintah saat ini dengan menerapkan kebijakan countercyclical. Mendorong pemulihan ekonomi nasional tetap berlanjut di Tanah Air. Sehingga pada akhirnya, target pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun bisa tercapai 5,2 persen.
"Ini juga tergantung pada pemulihan dan penanganan pandemi dan bagaimana pemerintah menangani kenaikan harga komoditas," katanya mengakhiri.
Baca juga:
BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Antara 4,5 Sampai 5,3 Persen
Bank Indonesia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2022 Menjadi 3,5 Persen
Ekonomi Global Diproyeksi Turun jadi 3,5 Persen Imbas Perang di Ukraina
2021, Aset Keuangan Syariah RI Tumbuh 13,82 Persen
Survei Bank Indonesia: Kegiatan Usaha Meningkat di Triwulan I-2022
Puan Minta Pemerintah Antisipasi Risiko Ekonomi Global Imbas Perang Rusia-Ukraina