Menko Zulhas Sidak Distribusi Pupuk, Kios: Pupuk Melimpah
Pemerintah membuka pendaftaran penerima pupuk subsidi 2025 hingga 15 November 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan distribusi pupuk subsidi lancar hingga ke tingkat kios dan petani. Hal tersebut diungkapkan dalam kunjungan dan diskusi langsung dengan petani, kios dan distributor pupuk di Lampung Selatan.
“Saya sengaja ke lapangan dan nanti turun ke sawah-sawah milik petani untuk memastikan langsung tentang pupuk,” kata Zulhas, dalam keterangannya, Senin (11/11).
- PIHC dan Kementan Terus Perkuat Koordinasi Penyaluran Pupuk Subsidi
- Penyimpangan Pupuk Subsidi Diusut, BUMN Pupuk Beri Tanggapan Begini
- Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Merauke Disiapkan Jadi Lumbung Pangan Nasional
- Pemerintah Ingin Ubah Skema Penyaluran Pupuk Subsidi, Bentuknya Bantuan Langsung ke Petani
Menurut Zulhas, pentingnya ketersediaan pupuk subsidi dalam mempertahankan produktivitas pertanian, terutama di tengah tantangan perubahan iklim seperti kemarau panjang atau fenomena el nino.
“Memang (terjadi) kemarau panjang, ada el nino. Artinya dengan tambahan pupuk, produksi (pertanian) kita tetap bertahan,” ujar Zulhas.
Sebagaimana diketahui, pada 2024 pemerintah telah menaikkan alokasi pupuk subsidi yang semulanya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Kebijakan penebusan juga semakin dipermudah oleh pemerintah. Proses penebusan cukup dilakukan hanya dengan membawa KTP oleh para petani yang sudah terdaftar di e-RDKK Kementerian Pertanian.
Saat ini, pemerintah juga tengah membuka pendaftaran penerima pupuk subsidi 2025 hingga 15 November 2024, memberi kesempatan bagi petani untuk mengajukan diri sebagai penerima.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal memastikan pupuk subsidi tersedia sebanyak 1,2 juta ton di seluruh Indonesia.
“Sekitar 175 persen dari stok minimum yang diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan. Kami punya gudang lini 2 dan lini 3, jadi di setiap kabupaten kami memiliki gudang,” ujar Gusrizal.