Menteri Trenggono Blusukan Cek Dana Bantuan LPMUKP Tepat Sasaran
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pastikan, dana bergulir Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) tepat guna.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pastikan, dana bergulir Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) tepat guna.
Hal tersebut diketahui saat Menteri Trenggono menggali informasi langsung dari debitur yang menerima penyerahan dana bergulir secara simbolis pada kunjungan kerja hari keduanya di Sumatera Barat, Kamis (4/6).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Siapa yang di-BKO-kan ke Kementan untuk memperkuat pangan? Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
"Uang sebesar ini untuk apa, Pak?," tanya Menteri KP langsung kepada debitur LPMUKP melalui siaran pers, Jumat (5/6).
"Selain untuk budidaya, juga usaha UMKM, jual beli ikan segar dari petani. Sesudah itu, kita mengirim ke daerah-daerah lain di luar provinsi," sahut M Yunus Navis, penerima permodalan yang menjalankan usaha budidaya dan pemasar ikan.
Hal senada disampaikan Endrizol, yang sudah menjalankan usaha sejak 2006. "Nanti modal usaha ini untuk bibit, pembesaran, budidaya, tambahannya lagi ada pengasapan. Jadi budidaya langsung diolah dan didagangkan. Pemasarannya di Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, dan Kota Payakumbuh," ucap pria yang baru pertama kali menerima dana bergulir LPMUKP.
Pesan Menteri Trenggono
Menteri KP berpesan agar para debitur LPMUKP benar-benar mengembangkan usahanya. Sehingga pengembalian pinjaman modal berjalan lancar.
"Dengan begitu, dana bergulir kembali dapat dimanfaatkan untuk membantu pembudidaya atau pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan lainnya," timpalnya.
Untuk diketahui, Yunus dan Endrizol merupakan dua perwakilan dari sembilan debitur yang berkesempatan menerima permodalan LPMUKP secara simbolis dari Menteri KP. Total dana sebesar Rp1,625 miliar diberikan kepada para penerima manfaat yang menjalankan usaha budidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan. Terdapat tiga debitur dari Kabupaten Limapuluh Kota dan enam dari Kabupaten Pasaman.
Selain penyerahan permodalan LPMUKP, diserahkan pula bantuan induk dan calon induk ikan gurami ‘Bima’ dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP. Menteri KP juga menyaksikan serah terima dokumen persetujuan hibah lahan seluas 1 hektare dari Bupati Limapuluh Kota kepada Kepala BRSDMKP untuk pembangunan Instalasi Riset Perikanan Regional Sumatera.
(mdk/bim)