November 2017, nilai tukar petani sebesar 103,07
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani atau NTP Nasional pada November 2017 sebesar 103,07 atau lebih tinggi dibandingkan pada bulan Oktober 2017 sebesar 102,78. Ini karena ada kenaikan pada Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 132,34 di November 2017.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani atau NTP Nasional pada November 2017 sebesar 103,07 atau lebih tinggi dibandingkan pada bulan Oktober 2017 sebesar 102,78.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan NTP Nasional ini terjadi karena ada kenaikan pada Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dari 131,59 pada Oktober 2017 ke 132,34 di November 2017 atau naik sebesar 0,57 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Naik month to month 0,28 persen. Jadi selama beberapa bulan terakhir menunjukkan kenaikan. Meskipun tidak tinggi sekali tapi merambat naik," ungkap Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (3/12).
Dia menambahkan, indek harga tersebut lebih besar dari besaran kenaikan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani (Ib) yang sebesar 0,29 persen. Diketahui Indeks Harga yang Dibayarkan Petani pada November 2017 sebesar 128,41, lebih tinggi dari Oktober 2017 sebesar 128,03.
"Kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani sebesar 0,59 persen lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani yang 0,29 persen," jelas dia.
Jika dipilah berdasarkan daerah, maka, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan paling tinggi sebesar 1,95 persen dibandingkan kenaikan NTP Provinsi lain. Sedangkan NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan terbesar yaitu 1,73 persen dibandingkan penurunan NTP di provinsi lainnya.
Baca juga:
Cabai dan bawang merah hingga beras penyebab inflasi November
Resmikan GPN, bos BI harap bank bisa genjot kinerja kredit di masa mendatang
BPS catat inflasi November 0,20 persen
Mendag perintahkan Bulog gelar operasi pasar jaga harga pangan Natal dan Tahun Baru
17 Stasiun di Jakarta akan ditata ulang untuk atasi kemacetan