Peningkatan Kasus Covid-19 Bakal Pengaruhi Pergerakan Rupiah
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Jumat (29/1) menguat 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.054 per USD. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, dolar berada pada level Rp14.078 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Jumat (29/1) menguat 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.054 per USD. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, dolar berada pada level Rp14.078 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang Garuda masih akan fluktuatif di rentang Rp14.050 hingga Rp14.110 per USD. Pergerakan nilai tukar hari ini akan dipengaruhi oleh kasus Covid-19 yang terus merebak.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Walaupun pemerintah terus mengimbangi dengan memvaksinasi masyarakat secara berkala, namun belum bisa menahan laju penyebaran covid-19 bahkan sudah bermutasi," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Jumat (29/1).
"Dan kini total infeksi kumulatifnya sudah tembus angka 1 juta orang. Pembatasan aktivitas sosial juga masih diperketat melalui PPKM di wilayah Jawa dan Bali," sambungnya.
Untuk perekonomian, kata Ibrahim, sudah terdapat perbaikan pertumbuhan yang dipicu oleh beberapa hal. Pertama adalah kebijakan stimulus fiskal yang bersifat front loading terutama untuk vaksinasi dan bantuan sosial.
Kedua adalah ekspor yang naik di tengah peningkatan permintaan eksternal dan kenaikan harga komoditas. Namun masih akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal-I 2021 dan bisa terkontraksi, namun masih lebih baik dibandingkan dengan Kuartal Keempat tahun 2020.
Sementara itu, berbagai lembaga dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021 sebesar 4,4 persen. Angka tersebut direvisi turun sebesar 0,2 poin persentase dari ramalan sebelumnya. Tidak hanya Bank Dunia, IMF pun merevisi turun prospek pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 4,8 persen untuk 2021. Lebih rendah 1,3 poin persentase dibanding perkiraan pada Oktober tahun lalu.
"Informasi yang negatif dari data eksternal dan internal membuat arus modal asing kembali keluar pasar finansial dalam negeri sehingga dapat berdampak terhadap pelemahan mata uang Garuda," jelas Ibrahim.
Baca juga:
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.078 per USD Seiring Kebijakan The Fed Tahan Suku Bunga
Ada Indikasi Penggunaan Alat Pembayaran Selain Rupiah, Ini Kata BI
BI Catat Kurs Rupiah Melemah 2,66 Persen Sepanjang 2020
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Jelang Pengumuman Hasil Rapat Bank Sentral AS
Imbas Covid-19, Rupiah Sempat Melemah Hingga Rp16.575 per USD di 2020
PSBB DKI Diperpanjang, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.066 per USD