Puisi Duka Dahlan Iskan untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402
Banyak pihak berduka cita dan mendoakan agar kapal selam dan para awak segera ditemukan. Duka cita juga disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2011-2014 Dahlan Iskan.
Indonesia tengah diselimuti duka mendalam atas hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402. Kabar terbaru, TNI AL menyatakan kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam atau subsunk setelah ditemukan beberapa serpihan.
Banyak pihak berduka cita dan mendoakan agar kapal selam dan para awak segera ditemukan. Duka cita juga disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2011-2014 Dahlan Iskan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
Dahlan mengucapkan belangsungkawa melalui sebuah puisi yang diunggahnya di akun media sosial Instagram pribadinya @dahlaniskan19.
Berikut puisi yang berjudul 'Duka Kapal Selam' dikutip Minggu, (25/4):
“Duka Kapal Selam”
Mereka tahu ini: kapan oksigen di kapal selam itu habis.
Ada penanda digital di situ.
Tiga hari lagi --tiga hari yang lalu.
Mereka tahu ini: kapan oksigen habis.
Dua hari lagi --dua hari lalu.
Mereka tahu ini: kapan oksigen habis.
Satu hari lagi --satu hari yang lalu.
Mereka tahu ini: berapa jam lagi oksigen habis.
6 jam lagi.
3 jam lagi.
1 jam lagi.
30 menit lagi.
Mereka tahu ini: tanpa oksigen tidak ada lagi kehidupan.
Pun di dalam kapal selam itu --Nanggala 402.
Mereka tahu ini: tidak ada tanda-tanda akan ada pertolongan.
Mereka berada di kedalaman laut yang sangat dalam --800 meter tanpa alat komunikasi.
Di sebuah palung yang dalam jauh di utara Pulau Bali.
Kapal selam itu menyelam --lalu terselam terlalu dalam, entah kenapa.
Mereka 53 orang, prajurit kebanggaan bangsa bahari.
Mereka pembela kedaulatan laut negeri.
Mereka berjuang, berjuang, berjuang, sampai laut terdalam.
Mereka berjuang, berjuang, berjuang sampai oksigen terakhir.
Mereka berjuang abadi di taman pahlawan di dalam kapal selam.
Mereka berjuang selamanya...
Dan kami berduka melebihi duka-duka apa pun.
Kami berduka juga karena kami tidak berdaya.
Kami berduka untuk pahlawan bangsa: 53 orang yang berjuang sampai di keabadian.
Surabaya, 24 April 2021
(Dahlan Iskan)
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini Serpihan dan Barang Milik Kapal Selam KRI Nanggala 402
Penampakan Serpihan dan Sajadah Diduga Milik Awak KRI Nanggala 402
TNI AL Yakin KRI Nanggala 402 Retak, Bukan Meledak
KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Serpihan Kapal Jadi Bukti Otentik
72 Jam KRI Nanggala Belum Ditemukan, Panglima TNI Mohon Doa Rakyat Indonesia
TNI Naikkan Pencarian KRI Nanggala-402 ke Fase Subsunk, Bersiap Evakuasi ABK