Sindiran keras bos Kadin pemerintah hobi jual SDA keluar negeri
"Yang tidak punya gas seperti Singapura saja bisa menjual harga gas untuk industri seharga USD 4 per meter kubik. Kenapa kita yang mengekspor tidak?," tanya Rosan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengingatkan pemerintahan Jokowi-JK untuk fokus mengembangkan industri berbasis Sumber Daya Alam (SDA) agar daya saing bisa terus meningkat. Menurutnya, saat ini pemerintah cenderung memanfaatkan SDA hanya untuk meningkatkan pendapatan saja, bukan daya saing.
Rosan mencontohkan, SDA yang bisa dijadikan sebagai peningkat daya saing industri adalah gas. Menurutnya, melimpahnya gas yang dimiliki Indonesia cenderung dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan semata dengan menjualnya.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? Pengamanan yang ketat untuk skuad Timnas Indonesia merupakan permintaan dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang menginginkan keamanan yang lebih terjamin bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya. "Terkait dengan pengamanan, kami tentu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sumardji di Stadion Madya. "Sesuai dengan arahan Ketua PSSI, kami harus menjaga anak-anak Timnas Indonesia. Mengingat banyak orang yang tidak memakai masker dan lain-lain," tambahnya.
"Pemikirannya adalah dengan kita menjual gas, revenue kita naik. Yang jadi mindset kita harusnya bagaimana gas ini menjadi sarana kita untuk meningkatkan daya saing industri," kata Rosan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (20/9).
Salah satu caranya adalah dengan membuat harga gas untuk industri menjadi lebih kompetitif. Saat ini, harga gas untuk industri Indonesia dijual seharga USD 8 - 10 per meter kubik (MMbtu). Harga tersebut jauh lebih mahal dibanding Singapura dan beberapa negara lain yang hanya menjual dengan harga USD 4 - 6 per MMbtu.
"Yang tidak punya gas seperti Singapura saja bisa menjual harga gas untuk industri seharga USD 4 per meter kubik. Kenapa kita yang mengekspor tidak?," tuturnya.
Jika pemerintah bisa memberi harga gas yang lebih murah, dia optimis daya saing industri di Tanah Air akan meningkat. Selain itu, nantinya pemerintah tidak akan lagi menjadikan SDA hanya sebagai sumber pendapatan tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
"Kalau gas kita kompetitif industri akan tumbuh, daya saing akan semakin besar. SDA kita bukan sebagai revenue driven, tapi sebagai jembatan untuk membangun industri kita. Jadi pemikiran kita untuk menjual SDA kita untuk revenue itu harus diubah," pungkasnya.
Baca juga:
Luhut sebut Indonesia tak akan jual minyak & gas keluar negeri
Komentar Presiden Venezuela buat harga minyak kembali naik
Kisah Saudi di balik murahnya harga minyak & hancurnya ekonomi Rusia
Sebelum ke industri, harga gas di hulu sudah mahal
Ini faktor buat harga gas RI lebih mahal dibanding Singapura