SMF alirkan dana dari pasar modal ke KPR Rp 3,71 triliun di 2015
Secara kumulatif, total akumulasi dana yang dialirkan SMF sepanjang 2015 mencapai Rp 20,25 triliun.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2015, terutama dalam mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di sektor pembiayaan perumahan. Pembiayaan tersebut mengalir melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp 3,71 triliun.
Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto memaparkan, secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan sampai 31 Desember 2015 mencapai Rp 20,25 triliun. "Angka ini meningkat 22 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 16,54 triliun," kata Raharjo di Kantor SMF, Jakarta Selatan, Rabu (28/1).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Selain itu, lanjut Raharjo, SMF juga berhasil menjalankan kegiatan sekuritisasi sebagai penerbit Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) pertama, dengan pencatatan perdana EBA-SP KPR, 'SMF-BTN01' senilai Rp 200 miliar di pasar modal.
"Dalam skema EBA-SP tersebut, peran SMF sebagai penerbit sekaligus penata sekuritisasi, pendukung kredit, dan investor. Hal tersebut sesuai mandat pendirian SMF dalam Perpres 1/2008 Jo.19/2005, serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.23/POJK.04/2014, sekaligus memperkuat pasar keuangan Indonesia serta mendukung pengembangan basis investor domestik," papar Raharjo.
SMF sebagai lembaga keuangan khusus di bidang pembiayaan sekunder perumahan, lanjut Raharjo, mengemban misi membangun dan mengembangkan pasar perumahan. Hal itu dapat terwujud dengan cara mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman.
"Indikator Kinerja Utama (IKU) SMF diukur dari jumlah dana yang telah tersalurkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan, sehingga tujuan dari pendirian SMF dapat tercapai," tutur Raharjo.
Peningkatan kinerja SMF sepanjang tahun 2015 dicapai melalui kegiatan sekuritisasi sebesar Rp 200 miliar, dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 3,51 triliun, sehingga aset SMF di tahun 2015 mencapai Rp 10,06 triliun. Posisi penyaluran pinjaman menjadi Rp 7,84 triliun atau naik 21 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,50 triliun.
Adapun laba bersih tahun 2015 mencapai Rp 249 miliar, naik 44 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 173 miliar. "Pencapaian tersebut terhitung cukup baik mengingat kondisi ekonomi dalam negeri yang melambat di tahun 2015. Pendapatan laba yang diperoleh SMF di tahun 2015 cukup signifikan, meskipun bukan merupakan indikator kinerja utama," tutup Raharjo.
(mdk/idr)