Sri Mulyani Belum Putuskan Revisi PPN Avtur
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pihaknya akan menghentikan pengkajian terkait pembebasan pungutan PPN bahan bakar pesawat, Avtur. Hal ini dilakukan lantaran nilai pungutan PPN Avtur ini dinilai masih kompetitif dibanding negara tetangga lainnya.
Mahalnya harga tiket penerbangan domestik di Indonesia masih menjadi isu hangat di masyarakat. Harga bahan bakar pesawat, yakni avtur dinilai menjadi penyebab mahalnya tiket. Hal ini salah satunya dipicu oleh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dianggap lebih mahal dibanding negara lain.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pihaknya akan menghentikan pengkajian terkait pembebasan pungutan PPN bahan bakar pesawat, Avtur. Hal ini dilakukan lantaran nilai pungutan PPN Avtur ini dinilai masih kompetitif dibanding negara tetangga lainnya.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat mudik ke Pasuruan? Tak hanya sekadar pulang untuk bertemu keluarga besar, Inul juga melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana wajah baru Alun-alun Puspa Wangi Indramayu? Setelah ditutup selama dua tahun untuk renovasi, penampilannya kini jadi lebih estetik dengan desain modern bercampur tradisional. Terlihat penataannya lebih rapi dan enak dipandang, dengan gerbang unik berbahan batu mata merah khas zaman kerajaan. Di sana juga didirikan taman hijau, dengan monumen hewan kijang yang ikonik. Latar alun-alun dibuat dengan bahan paving dan batu alam, sehingga menampilkan sisi beyond dari kota Indramayu.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Dia mengungkapkan, saat ini masih belum akan ada perubahan terkait PPN Avtur. Kendati demikian, dia memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terkait kebutuhan pasar terhadap PPN Avtur.
"Tidak ada perubahan. Kita lihat yang selama ini sudah berjalan nanti kita lihat kebutuhannya seperti apa," kata dia saat ditemui di PKN STAN, Tangerang, Minggu (14/7).
Sebelumnya, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama mengatakan, tak tepat jika pengenaan PPN menjadi penyebab mahalnya avtur. Menurutnya, pengenaan PPN untuk avtur ini merupakan pajak terutang.
"Selama ini avtur sudah terutang PPN 10 persen, jadi kalau dibilang pajak sebagai penyebab tingginya harga avtur saat ini, itu rasanya tidak tepat," ujar Hestu kepada media seperti ditulis Jumat (15/2).
Hestu mengatakan, di negara lain avtur juga terkena pajak sesuai tarif PPN nya masing-masing. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih dalam penyebab mahalnya tiket pesawat selain dipicu oleh pengenaan PPN.
"Kalau itu terkait meningkatnya harga tiket pesawat, mesti dilihat secara menyeluruh apa penyebabnya. Sebelum mengarah ke sana, sebaiknya diidentifikasikan terlebih dahulu dengan tepat dan komprehensive, apa penyebab kenaikan harga tiket pesawat terbang," jelasnya.
Hestu menambahkan, beberapa waktu belakangan ini tidak ada kebijakan baru terkait industri penerbangan. "Akhir-akhir ini tidak ada kebijakan perpajakan baru terkait industri atau sektor tersebut, jadi tidak fair kalau kenaikan tiket pesawat diatribusikan ke pajak." tandasnya.
Baca juga:
Pertamina Siapkan 10 Juta Liter Avtur untuk Angkutan Haji di Kualanamu
5 Fakta Seputar Avtur Pertamina, Dituduh Penyebab Tiket Pesawat Mahal
Pertamina Siapkan Tambahan Avtur di 12 Bandara Embarkasi Haji
Harga Avtur Pertamina Disebut Lebih Murah Dibanding Shell di Kawasan Regional
Musim Haji, Pertamina Tambah Pasokan Avtur 400 Persen di Bandara Adi Soemarmo
Bos AirAsia: Harga Avtur di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Malaysia dan Singapura