Sri Mulyani Pastikan Mega Skandal Keuangan Malaysia Tidak Terjadi di LPI Indonesia
Pemerintah memastikan kasus skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) tidak akan terjadi pada Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Apalagi LPI diisi dengan orang-orang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Pemerintah memastikan kasus skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) tidak akan terjadi pada Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Apalagi LPI diisi dengan orang-orang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada saat membentuk dewan pengawas dan merekrut dewan direktur kekhawatiran itu muncul dan menjadi kekhawatiran bersama. Namun, Presiden Joko Widodo secara tegas meminta agar kasus skandal tersebut tidak terjadi di LPI.
-
Apa yang diutamakan oleh MUI dalam pengelolaan kekayaan negara? Waketum MUI: Kekayaan Negara Harus Diutamakan untuk Maslahat Umat Menurutnya, negara adalah aturan itu sendiri. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa bentuk pemerintahan Malaysia? Bentuk pemerintahan Malaysia adalah Monarki Parlementer. Di mana parlementer di bawah pemerintahan monarki.
-
Siapa yang memimpin upaya meningkatkan layanan wealth management di BRI? Terkait dengan pencapaian tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, bahwa selama ini perseroan senantiasa memperkuat strategi dan mengedukasi terkait pentingnya pengelolaan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
"Presiden jelas menyampaikan beliau tidak ingin terjadi 1MDB. Sehingga beliau menyampaikan kepada kita semua, bahwa kita harus bisa membuktikan Indonesia memiliki sebuah institusi investasi yaitu SWF yang ditatakelolakan dengan baik," kata dia dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/2).
Tidak ingin mengkhianati Kepala Negara, Sri Mulyani dan Erick Thohir sebagai dua Ex-Officio di dalam LPI sangat berhati-hati mengumpulkan orang-orang yang akan terlibat sebagai Dewas dan Dewan Direktur. Titik beratnya, saat itu adalah mencari orang yang menjanjikan dan memberikan keseluruhan profesionalitas dan reputasi mereka. Sehingga SWF ini tidak mengalami kondisi tata kelola yang bisa menimbulkan risiko.
"Jadi dalam hal ini dari awal, SWF ini seluruh dewas juga memfokuskan membangun tata kelola yang kredibel dan sound. Makanya tadi disampaikan presiden waktu menyampaikan 3 anggota dewas profesional, yakni Pak Haryanto, Pak Cyril, dan Pak Yozua," jelas dia.
Penunjukan ketiga Dewas tersebut dirasa tepat. Presiden Jokowi bahkan menekankan, ketiganya memiliki pengalaman dan reputasi internasional, sekaligus juga komitmen serta integritas profesionalitas yang tidak dikompromikan. "Dan itu ditekankan waktu beliau bertemu dengan kita Dewas," jelasnya.
Selanjutnya
Bendahara Negara itu melanjutkan, sangkin tidak ingin pengelolaan LPI buruk, seluruh Dewas juga melakukan rekrutment untuk BoD sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dewas melakukan penelusuran kepada seluruh nama-nama dewan direktur. Sehingga bisa meyakinkan reputasi dan profesionalitas mereka sangat kuat dan memadai untuk menjaga SWF secara baik.
"Saya rasa komitmen dari pimpinan tertinggi hingga pada kita sudah sangat nyata. Selain komitmen, kita bangun tata kelola menggunakan seluruh upaya yang disebut praktik terbaik internasional atau best pratices secara internasional. Dan kita ciptakan check and balances dalam decission making process baik di dewas atau di BOD," bebernya.
"Insya Allah kita berharap dengan seluruh ikhtiar yang baik, kita akan menjaga SWF menjadi sebuah institusi yang baik, sound, good, baik, dan memiliki tata kelola yang kuat," sambung dia.
Seperti diberitakan, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengatakan ada sekitar USD 4,5 miliar dana dari 1MDB yang disalah gunakan. 1MDB adalah sebuah lembaga investasi yang didirikan oleh Najib pada 2009 dan Goldman Sachs telah membantu mengembangkan lembaga tersebut. Lembaga tersebut didirikan Najib pada awal masa pemerintahannya untuk mempercepat investasi di Malaysia.
(mdk/bim)