Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!
Tinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.
Tinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan harga barang di beberapa wilayah Indonesia masih melonjak hingga saat ini. Tinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi. Sri Mulyani menyebut ada 16 Provinsi yang tingkat inflasinya berada di atas level nasional. Sehingga pada Juni 2023 inflasi nasional sebesar 3,52 persen.
"Kita sekarang masih punya PR (Pekerjaan Rumah) antar daerah dinamika harga itu masih cukup tinggi," kata Sri Mulyani dalam Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah, Senin (31/7).
Beberapa di antaranya yakini Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Sulawesi Barat, hingga Papua. Sri Mulyani mengatakan masih tingginya harga beberapa daerah tidak hanya disebabkan gangguan distribusi, melainkan dipengaruhi oleh faktor El Nino.
"Kita lihat beberapa daerah yang sekarang masih menujukkan peningkatan mohon untuk diperhatikan, Babel (Bangka Belitung), NTT, Kalbar, Sultra, Maluku, Papua Barat, Papua, dan Sulbar," kata dia.
"Tadi faktornya tidak hanya distribusi supply karena adanya produksi yang terganggu karena adanya pasokan. Tapi karena sekarang akan ada masalah iklim yaitu El Nino. Jadi mohon semuanya sangat berhati hati," tegas Menkeu.
Disamping itu, inflasi yang sangat tinggi terutama di kawasan timur seringkali didorong oleh tarif angkutan.
Harga komoditas, seperti bahan bakar minyak yang meningkat, bisa menyebabkan kenaikan harga pada barang.
Merdeka.com
"Bahan bakar minyaknya meningkat avtur, dan ini kemudian diterjemahkan kenaikan. Atau karena mobilitas masyarakat yang sudah mulai pulih menyebabkan kemudian demand meningkat," kata Sri Mulyani mengakhiri.
Sumber: Liputan6.com Reporter: Tira Santia