Tak cuma maling ikan, kapal asing juga selundupkan narkoba dan miras
Pencurian ikan menjadi sarana untuk melakukan tindak kejahatan lain.
Praktik pencurian ikan atau illegal unreported and unregulated (IUU) fishing di perairan Indonesia membuat negara harus menanggung rugi Rp 600 triliun tiap tahun. Lebih parah lagi, kapal asing tidak hanya mencuri ikan saja, tapi juga menyelundupkan narkotika dan minuman keras melalui jalur perairan.
Fakta itu membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram. "Illegal fishing ini menjadi banyak sarana untuk kejahatan-kejahatan lainnya," ujar Susi dalam diskusi Semiloka 'Penguatan penegakan hukum untuk menjadikan indonesia sebagai poros maritim' di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Susi mencontohkan narkotika jenis ganja seberat hampir satu ton sempat dimusnahkan pihak Kepolisian beberapa waktu lalu, merupakan hasil tangkapan di kapal pencuri ikan. "Itu (bawanya) pakai apa ? Pakai kapal ikan. Kapal-kapal ikan yang melakukan illegal fishing di dunia itu biasa juga menjadi vehicle dari penyelundupan," tuturnya.
Dia tidak segan menyebut beberapa kapal yang kedapatan membawa narkoba dan minuman keras. Semisal kapal PT Dwikarya, kapal-kapal trampernya termasuk Hi Fai. "Bila mau ke dalam Indonesia, mereka bawa miras bawa bahan pokok, bawa buah, tanpa lewat pintu impor," beber Susi.
Bercermin dari peristiwa tersebut, Susi mendorong dikeluarkannya perpres terkait ilegal fishing, serta meningkatkan pengawasan di wilayah perairan Indonesia. "Kita harus bahu membahu memberantas ini," ucapnya.
Praktik pencurian ikan selama ini tidak terlalu diberantas. Kondisi ini yang membuat Susi mendorong dikeluarkannya undang-undang terkait ilegal fishing.
"Kalau dulu itu dibilang legal dan boleh karena kita belum teriak UU, tapi sekarang, UU ini sudah resmi menjadi program konsensus nasional. Dimana saya punya perintah dari presiden menteri KKP konsentrasi dan prioritaskan IUU," jelasnya.
Susi juga geram dengan ulah broker kapal asing yang melanggar aturan. Satu izin yang dimiliki diduplikasi untuk keperluan 5-10 kapal. "Jadi kalau kapal eks asing 1300 kalau kali 5 saja ada 7.000 kapal. Kalau rata-rata 600-1.000 ton per kapal per tahun pendapatannya, angka 5 juta ton itu hal yang wajar," jelasnya.
(mdk/noe)