Transportasi kena imbas penghematan anggaran pemerintah
Jumlah penumpang turun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik sebesar 15,21 persen dari 5,7 juta orang pada Agustus menjadi 4,8 juta orang pada September. Ini dinilai sebagai imbas dari penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah.
"Ini dikarenakan adanya penghematan perjalanan dinas yang dilakukan pemerintah," ujar Kepala BPS Suryamin, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (3/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Siapa yang menyampaikan sejumlah catatan terkait usulan tambahan anggaran BPS? Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana PO Bus ALS melayani pengiriman paket? Layani Pengiriman Paket Dengan melayani rute hingga ke Pulau Jawa, ALS pun melihat peluang dengan melayani jasa pengiriman ekspedisi. Maka dari itu, tak heran jika kita melihat bus ALS dengan banyak barang-barang di bagian atas bodi yang berisikan paket-paket ke berbagai kota.
Hal serupa dialami moda transportasi laut yang kini menjadi andalan Presiden Jokowi. Jumlah penumpang merosot tajam 18,68 persen dari 1,3 juta orang menjadi 1,1 juta orang.
"Namun, jumlah barang yang diangkut naik 0,82 persen menjadi 18,9 juta ton," tuturnya.
Berkah lonjakan penumpang hanya dialami transportasi darat berbasis rel. Jumlah penumpang kereta naik 1,7 persen menjadi 23,6 juta orang dari sebelumnya 23,1 juta orang.
"Lonjakan ini dikarenakan mulai berlakunya jalur ganda Jakarta-Surabaya," ucapnya.