Hasil Autopsi Jenazah Anak Karen Idol akan Keluar 2 Minggu Lagi
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan sudah melakukan autopsi terhadap jenazah anak dari pasangan Karen Pooroe alias Karen Idol dengan Arya Satria Claproth, yakni JCC (6). Ia meninggal diduga akibat terjatuh dari lantai VI The Aspen Resident, Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/2) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Hari ini kita sudah melaksanakan autopsi. Seperti rekan-rekan ketahui, pelaksanaan autopsi sudah selesai dilaksanakan yang dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ricky Pranata Vivaldy, Jakarta, Rabu (19/2).
Ricky menyebut, untuk hasil autopsi sendiri akan keluar dua minggu lagi. Oleh karena itu, pihaknya akan menunggu hasil autopsi tersebut.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana proses kasus ini? 'Pada, 17 Mei 2024 Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kantor Kejati DKI Jakarta telah menyatakan lengkap berkas perkara (P21),' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Kapan kerangka perempuan ini dikubur? Tembikar yang ditemukan di makam itu menyatakan dia dikubur pada akhir dekade abad ketiga SM atau dekade pertama abad kedua SM, masa ketika Sardinia, yang menjadi pusat kebudayaan Punic atau Phoenician berada di bawah kekuasaan Romawi.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan peti mati tersebut digali? Arkeolog menggali peti mati tersebut pada awal 2023 dan menemukan gambar yang mirip Marge Simpson di bagian dalam tutupnya, dikelilingi oleh selusin pendeta yang melambangkan 12 jam dalam sehari.
"Untuk hasilnya, informasi dari tim dokter paling lama 2 minggu hasilnya. Hasilnya akan diberikan dari RS Kramat Jati kepada penyidik Polres Jaksel," sebutnya.
Ia mengungkapkan, autopsi yang dilakukan tim dokter dari RS Polri terhadap jenazah JCC tersebut memakan waktu selama kurang lebih 1,5 jam.
"(Proses autopsi) lebih kurang 1,5 jam, mulai dari menggali kubur, bongkar sampai pemakaman kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, ZCC (6) meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai VI The Aspen Resident, Fatmawati, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (7/2) kemarin sekitar pukul 21.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, saat itu Arya Satria Claprot yang merupakan ayah dari korban sedang bekerja dengan menggunakan laptop sambil memakai headset. Korban juga masih terlihat bermain di dalam unit apartemen.
"Setelah beberapa saat, saksi (Arya) tidak melihat korban, dan kemudian mengecek pintu apartemen masih dalam keadaan terkunci dan kemudian mencari ke bawah dan bertanya ke security," kata Bastoni dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (9/2).
"Kemudian, saksi ke balkon dan melongok ke bawah saat itu melihat korban tergeletak di taman samping apartemen. Kemudian Saksi turun bawah ke Taman tempat korban jatuh, saat itu korban dalam keadaan tergeletak dan tidak bergerak," sambungnya.
Mengetahui hal itu, Arya langsung membawa anaknya tersebut ke Rumah Sakit Maya Pada dengan menggunakan mobil. Namun, nyawa korban tak dapat lagi terselamatkan.
Selain itu, menurut salah seorang saksi Haerudin yang merupakan pihak keamanan apartemen mengaku sempat ditanya oleh Arya terkait keberadaan anaknya tersebut.
"Menurut keterangan saksi Haerudin, pada sekitar jam 21.30 wib pada saat bertugas di loby bertemu dengan bapak korban Pak Arya, saat itu menanyakan 'anaknya di mana' dan lalu dijawab 'tidak tahu'. Lalu naik kembali (Arya) ke unit," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Depok telah melakukan ekshumasi terhadap makam selebgram asal Medan, Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya