CEK FAKTA: Heboh Video Rumah Terhimpit Jalan Layang Tol, Ini Cerita Sebenarnya
Merdeka.com - Video sebuah rumah yang dihimpit dua jalan layang tol beredar di media sosial. Pengunggah video menyebut pemilik rumah tersebut menolak uang ganti rugi dari pemerintah China.
istimewa"Akibat tdk mau menerima ganti rugi dari Pemerintah China"
Penelusuran
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
Cek fakta menelusuri video tersebut. Hasilnya, pemilik rumah bukan menolak ganti rugi dari pemerintah China.
Mengutip ussfeed.com berjudul "Kisah Rumah di Tengah Jalan Tol, Pemilik Menolak Digusur" dijelaskan belum ada kesepakatan antara pemilik rumah dengan pemerintah China.
Pemilik rumah bernama Liang. Rumah tersebut berada di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China. Pemerintah China sudah berusaha membeli lahan rumahnya selama 10 tahun. Namun pemilik rumah tetap menolak. Alasannya, rumah Liang dekat dengan rumah duka. Selain itu, pemilik rumah meminta harga yang lebih tinggi, seperti 4 apartemen dan uang tunai Rp4,22 miliar.
Namun pemerintah setempat hanya menyanggupi 2 apartemen dan uang senilai Rp2,47 miliar.
Negosiasi semakin alot dan keduanya gagal mencapai kesepakatan.
Meski begitu, pemilik rumah tidak mempermasalahnya rumahnya berada di dekat jalan layang. Bahkan beberapa wisatawan datang berkunjung untuk berfoto di sana.
Kesepakatan
Informasi pemilik rumah yang terhimpit jalan layang di China, karena menolak ganti rugi dari pemerintah adalah disinformasi. Pemilik rumah dengan pemerintah setempat belum mencapai kesepakatan pembelian lahan rumah tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya di Cina, rumah paku ternyata juga ada di Indonesia lho!
Baca SelengkapnyaIstri yang menyewa rumah tersebut menderita kanker stadium akhir.
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSebuah rumah tampak terbelah oleh jalanan besar. Video ini sukses mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk kompensasi diberikan untuk penggunaan tanah secara tidak langsung oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaRumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaViral wanita pilih bongkar rumah yang berdiri di tanah mertua usai suami selingkuh dan minta tanahnya dibayar 300 juta ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah dikira tak berpenghuni viral di media sosial. Ternyata sempat dapat bantuan bedah rumah
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca Selengkapnya