Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Bill Gates Beli Aplikasi Telegram USD600 Juta

CEK FAKTA: Hoaks Bill Gates Beli Aplikasi Telegram USD600 Juta Telegram App. © Tchapps.com

Merdeka.com - Informasi yang mengklaim pendiri Microsoft, Bill Gates, telah membeli aplikasi chat Telegram beredar di media sosial.

Dalam unggahan tersebut menampilkan tangkapan layar berita Fox News yang memiliki headline “Kesepakatan 600 juta dollar (AS) Bill Gates membeli telegram”.

Berikut narasi yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:

"Bill Gates baru saja membeli aplikasi Telegram untuk mempertahankan kendali atas informasi apa yang dapat dibagikan, dipikirkan, dan diteliti orang. Dia juga memiliki lebih banyak lahan pertanian di AS daripada siapa pun. Ini adalah orang yang dinyatakan bersalah mencoba mencoba dan memonopoli pasar browser internet pada tahun 1998."

hoaks bill gates beli aplikasi telegram usd600 juta©Facebook

Penelusuran

Hasil penelusuran, dilansir dari AFP, Telegram mengatakan bahwa Telegram tidak dijual. "Telegram tetap sepenuhnya dimiliki oleh Pavel Durov." pernyataan Telegram.

Selain itu Durov, pendiri dan CEO Telegram, telah menulis di saluran Telegramnya tentang bagaimana dia tidak akan menjual aplikasi tersebut, dan mengumpulkan USD 1 miliar untuk memastikan kemandirian perusahaan.

"Kami tidak akan menjual perusahaan seperti para pendiri WhatsApp. Dunia membutuhkan Telegram untuk tetap independen sebagai tempat di mana pengguna dihormati dan layanan berkualitas tinggi dipastikan," tulisnya dalam sebuah posting pada 23 Desember 2020.

Dilansir dari Reuters, juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation mengatakan bahwa Bill Gates tidak memiliki hubungan keuangan dengan Telegram.

Kesimpulan

Klaim Bill Gates membeli telegram adalah tidak benar. Faktanya, pendiri Telegram Pavel Durov tidak akan menjual aplikasi tersebut.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://factcheck.afp.com/bill-gates-has-not-bought-telegram-messaging-apphttps://www.reuters.com/article/factcheck-gates-telegram-idUSL1N2LZ1R9 (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris

Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Paris, saat bepergian dengan jet pribadi. Penangkapan dilakukan terkait surat perintah di Prancis.

Baca Selengkapnya
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Otoritas Prancis Ternyata Orang Terkaya ke-121 di Dunia
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Otoritas Prancis Ternyata Orang Terkaya ke-121 di Dunia

Durov dituduh melakukan kejahatan terorganisasi, perdagangan narkoba, penipuan, perundungan siber, dan promosi terorisme.

Baca Selengkapnya
Elon Musk sebut Harusnya Mark Zuckerberg yang Ditangkap Bukan Pavel Durov
Elon Musk sebut Harusnya Mark Zuckerberg yang Ditangkap Bukan Pavel Durov

Elon Musk justru pemerintah Prancis menangkap Mark Zuckerberg bukan Pavel Durov.

Baca Selengkapnya
Trump Media Gugat Pendiri Truth Social, Media Sosial Punya Donald Trump
Trump Media Gugat Pendiri Truth Social, Media Sosial Punya Donald Trump

Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.

Baca Selengkapnya
Elon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Elon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun

Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.

Baca Selengkapnya
Bill Gates sebut Masa Jaya ChatGPT Segera Berakhir, Ini Alasannya
Bill Gates sebut Masa Jaya ChatGPT Segera Berakhir, Ini Alasannya

Ada alasan di balik pendiri Microsoft mengatakan hal itu.

Baca Selengkapnya
Nasib TikTok di Ujung Tanduk
Nasib TikTok di Ujung Tanduk

TikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.

Baca Selengkapnya
Elon Musk Beri Julukan Baru Ketika Tahu Bos Telegram Pavel Durov Gemar Donorkan Sperma
Elon Musk Beri Julukan Baru Ketika Tahu Bos Telegram Pavel Durov Gemar Donorkan Sperma

Julukan ini tidak biasa. Ia mengambil nama itu dari pendiri kerajaan Mongol.

Baca Selengkapnya
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram

Otoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
FBI Mengeluarkan Peringatan Terkait Proyek Kripto Palsu
FBI Mengeluarkan Peringatan Terkait Proyek Kripto Palsu

Asisten Agen Khusus yang bertanggung jawab atas masalah ini, Amanda Culver menggambarkan skema dan penipuan yang sering kali dimulai di platform media sosial.

Baca Selengkapnya
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan

Nasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Bill Gates Bakal Tersaingi Mantan Asistennya
Kekayaan Bill Gates Bakal Tersaingi Mantan Asistennya

Ini akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.

Baca Selengkapnya