Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Wartawan Reuters di Myanmar didakwa dengan undang-undang lawas

2 Wartawan Reuters di Myanmar didakwa dengan undang-undang lawas Sidang Jurnalis Myanmar. ©2018 REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Dua pewarta biro kantor berita Reuters di Myanmar, Wa Lone (31) dan Kyaw Soe Oo (27), hari ini mulai diajukan ke meja hijau dengan tuduhan delik membocorkan rahasia negara. Kabarnya, jaksa penuntut umum mendakwa keduanya menggunakan undang-undang yang sudah uzur.

Dilansir dari laman Reuters, Rabu (10/1), menurut Kementerian Informasi Myanmar kedua pewarta itu didakwa dengan Undang-Undang Rahasia Negara. Menurut jaksa penuntut umum, keduanya dianggap melanggar Pasal 3 ayat huruf c, yakni meliput di tempat terlarang, mengambil gambar, dan memiliki dokumen rahasia yang secara langsung atau tidak langsung berguna bagi musuh.

Beleid itu dibuat pada 1923, ketika Myanmar masih bernama Burma dan menjadi salah satu Provinsi India-Inggris. Jika terbukti, mereka bisa dijatuhi hukuman maksimal selama 14 tahun penjara.

Usai pembacaan dakwaan, kuasa hukum kedua jurnalis, Than Zaw Aung, mengajukan permohonan supaya kedua kliennya segera dibebaskan dengan jaminan. Namun, hakim memutuskan akan menimbang-nimbang terlebih dulu permohonan itu, dan keputusannya bakal dibacakan pada 23 Januari mendatang.

Wa Lone dan Kyaw Soe Oo ditangkap pada 12 Desember 2017 lalu. Mulanya mereka diundang buat makan malam di sebuah restoran oleh dua polisi yang belum mereka kenal. Dua aparat yang mengundang mereka berjanji menyerahkan dokumen rahasia tentang kondisi di Negara Bagian Rakhine, termasuk soal Rohingya.

Ketika dokumen itu hendak diserahkan, seketika itu juga sejumlah polisi menangkap keduanya. Lantas mereka langsung dijebloskan ke penjara.

Sejumlah jurnalis memadati gedung pengadilan di Ibu Kota Yangoon. Mereka menunjukkan solidaritas terhadap Wa Lone dan Kyaw Soe Oo dengan mengenakan pakaian hitam-hitam, sekaligus protes terhadap sikap pemerintah yang gagal menjamin kebebasan pers.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Dua Surat Kabar yang Pertama Terbit di Jogja, Sama-Sama Gunakan Nama
Potret Lawas Dua Surat Kabar yang Pertama Terbit di Jogja, Sama-Sama Gunakan Nama "Mataram"

Tradisi surat kabar masuk ke Yogyakarta bersamaan dengan mulai stabilnya kondisi perpolitikan saat itu.

Baca Selengkapnya
Jadi Momentum Inggris Angkat Kaki dari Nusantara, Begini Isi Traktat London, Perjanjian Kerajaan Britania Raya dan Belanda
Jadi Momentum Inggris Angkat Kaki dari Nusantara, Begini Isi Traktat London, Perjanjian Kerajaan Britania Raya dan Belanda

Kekuasaan Inggris di Nusantara tidak berlangsung lama setelah lahirnya sebuah perjanjian dengan Belanda.

Baca Selengkapnya
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara

Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.

Baca Selengkapnya
Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera
Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera

Selain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya
Oetoesan Melajoe, Surat Kabar yang Menyuarakan Pembelaan Tradisi Orang Minangkabau
Oetoesan Melajoe, Surat Kabar yang Menyuarakan Pembelaan Tradisi Orang Minangkabau

Surat kabar harian di Padang yang diklaim sebagai surat kabar pertama yang dicetak oleh orang Pribumi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto

Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda

Penyerangan di Rawagede ini dicap sebagai bagian dari kejahatan perang.

Baca Selengkapnya
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan
Profil M.H. Manullang, Sosok Pejuang Melawan Kolonial di Tanah Batak yang Terlupakan

Sosok pahlawan dari Tanah Batak yang begitu berjasa melawan kolonialisme Belanda yang sudah mulai dilupakan.

Baca Selengkapnya
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah

Dengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.

Baca Selengkapnya
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar

Sosok Adam Malik, pria dari Pematangsiantar yang pernah menjabat sebagai Presiden ketiga dan mencetuskan organisasi ASEAN.

Baca Selengkapnya