4 kampus paling berbahaya sejagat, mahasiswa belajar sambil terbunuh
Merdeka.com - Universitas ataupun sekolah tinggi seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Inilah tempat mahasiswa, jenis pembelajar dewasa, menimba ilmu setinggi-tingginya.
Situasi kondusif untuk belajar tentu merupakan syarat utama kampus berkualitas di manapun. Rupanya, tidak semua institusi pendidikan tinggi berhasil menjadi tempat belajar yang lazim.
Buktinya adalah kampus-kampus yang masuk daftar ini, dikumpulkan dari empat negara. Para mahasiswa yang hidup di area kampus tersebut lebih fokus meningkatkan prestasi kriminalitas.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang beresiko mengalami masalah karena kekerasan? Anak-anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan, trauma, pelecehan, atau penelantaran cenderung mengalami kesulitan kognitif di satu atau lebih bidang dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami hal-hal tersebut.
-
Bagaimana suasana di kampus? Suasana kampus jadi ramai dengan mahasiswa yang ingin foto bareng Arhan dan istrinya.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan Kemenkes tentang perundungan di sekolah kedokteran? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
Alih-alih meningkatkan kualitas standar belajar, justru sebaliknya, mahasiswa yang berniat belajar maupun warga di sekitar kampus malah makin diselimuti kengerian.
Pembunuhan, pencurian, kejahatan seksual, semua jenis pelanggaran hukum lengkap rutin terjadi di area kampus. Tak heran bila beberapa media massa menobatkan keempatnya sebagai deretan kampus paling berbahaya di muka bumi.
Ini daftarnya, sebagaimana dirangkum merdeka.com dari beragam sumber:
UCLA (AS)
Dengan jumlah kurang lebih 38.157 warga setiap angkatan, tercatat ada 49 kasus kekerasan kriminal per tahun, disusul 921 insiden insiden perusakan properti saban tahun.
Data-data itu seakan datang dari kawasan kumuh di negara dunia ketiga. Lucunya, ini adalah laporan polisi terkait kondisi di University California Los Angeles (UCLA). Ini adalah salah satu kampus paling berbahaya sejagat.
Kawasan sekitar UCLA adalah daerah rawan kriminal di Los Angeles. Cukup banyak imigran yang tinggal di kawasan tersebut, membuat kondisi lebih runyam.
Empat tahun lalu, contohnya, universitas favorit di pantai barat AS itu mengalami 12 kasus pemerkosaan, 11 perampokan, 12 bentrok bersenjata, 625 pencurian, 18 curanmor, serta tiga insiden pembakaran. Semuanya masih di area dalam kampus UCLA.
Direktur hubungan media UCLA, Phil Hampton mengakui pihak rektorat selama beberapa tahun terakhir fokus meningkatkan keamanan mahasiswa, dosen, dan semua warga kampus.
"Kami harap komitmen meningkatkan keamanan kampus tidak hanya dari pemilik kampus, namun juga setiap pihak yang berkontribusi di dalamnya," kata jubir UCLA itu, seperti dikutip dari laman business insider.
Universitas Aleppo (Suriah)
Kampus di Kota Aleppo, Suriah ini termasuk tempat belajar mahasiswa paling berbahaya di muka bumi. Tapi alasannya tentu jelas. Pemicu utama jelas konflik berlarut-larut di bumi Suriah, sehingga aktivitas belajar mengajar terganggu.
Pada 15 Januari 2013, kampus itu dihantam roket ketika sedang menggelar ujian tengah semester. Imbasnya, 83 mahasiswa tewas, termasuk dua WNI.
Diperkirakan, serangan rudal dari jet pemerintah Suriah itu salah sasaran.Â
Warga Negara Indonesia yang sedang bermukim di Suriah ikut kena dampaknya. Mereka rata-rata mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus-kampus ternama, misalnya di Ibu Kota Damaskus maupun Kota Hadramaut.Â
Konflik selama tiga tahun terakhir, ditambah kekacauan dipicu ISIS, membuat mereka kesulitan pulang ke Tanah Air.
Mahasiswa Indonesia yang cukup khas wajahnya sekarang dicurigai. Mereka kerap dikira orang asing yang ingin bergabung dengan kelompok militan.
"Kalau sekarang ngeri. Keluar malam, kita dicurigai. Ditanyai macam-macam oleh tentara di check point," kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Cabang Suriah Ahmad Fuadi Fauzi.
Sebelum perang berkecamuk, pelajar Indonesia di Suriah pernah mencapai sekitar 250 orang. Namun akibat krisis yang berkepanjangan, Pemerintah RI melalui KBRI Damaskus melakukan repatriasi secara bertahap para WNI yang berada di Suriah, juga moratorium pengiriman tenaga kerja ke Suriah sejak September 2011.
Universitas Sussex (Inggris)
Daerah kumuh di Inggris bernama Brighton dikenal sebagai tempat paling berbahaya bagi para pelajar. Pasalnya di tempat ini tercatat 535.468 kasus kriminal di kawasan pondokan pelajar. Tingkat kekerasan pelajar di kota ini tertinggi dibanding 64 kota di Inggris Raya.
Diberitakan oleh koran the Telegraph, Kota Brighton, Swansea, lalu Stoke menduduki peringkat atas kategori berbahaya bagi pelajar S-1.
Penelitian yang dilakukan oleh Sturents.com pada 2014 menunjuk angka yang luar biasa, kampus di Brighton ikut kena getah karena jadi tidak aman.
Dengan rata-rata muncul 829 insiden di kawasan dekat Universitas Sussex. Area yang berbahaya rata-rata ditinggali kelas pekerja Inggris serta imigran. Potensi konflik sosial akhirnya tinggi.
Berdasar survei, tipe kriminalitas di Brighton yang tertinggi adalah insiden penyerangan seksual. Sedangkan khusus di Swansea paling banyak terjadi peredaran obat terlarang.
Lebih parah lagi, kota-kota lain di Inggris yang banyak populasi mahasiswanya tak lebih aman.
Contohnya Wolverhampton yang didominasi perampokan dibanding kota lainnya. Sementara kota pelajar seperti Cambridge menyandang status kota yang paling tinggi nilai pencurian sepeda setiap tahunnya.
Universitas Veracruz (Meksiko)
Setelah banyak kasus siswa hilang, penculikan, pemukulan dan wabah penyakit chikungunya, sebuah universitas di Meksiko layak dijuluki kampus paling berbahaya di muka bumi.
Kampus bernama Universitas Veracruz di Kota Xalapa itu pada tahun ajaran baru ini hanya ada 78 persen mahasiswa yang mau kembali berkuliah.
"Sudah ada kasus kematian, wabah penyakit mematikan, kekerasan, di kampus ini," kata seorang juru bicara kepada Daily Mail.Â
Kasus ini diawali sekitar dua bulan lalu ketika sepuluh pria bertopeng dan membawa senjata golok dan pemukul baseball mengacaukan acara pesta ulang tahun seorang mahasiswa di kampus dan memukuli delapan tamu undangan hingga nyaris tewas.
Para korban, empat laki-laki dan empat perempuan, akhirnya berujung di rumah sakit. Meski tidak satu pun dari mereka tewas, tapi mahasiswa lain dibuat ketakutan.
Lima orang siswa kemudian dinyatakan hilang dan tiga lainnya kabur dari kampus karena mendapat ancaman pembunuhan. "Ini bentuk intimidasi," kata mahasiswa bernama Carlos Landa.
Kejadian ini anehnya tidak mendapat perhatian serius dari polisi setempat. Kasus penculikan kini kian marak. Dalam dua bulan terakhir sudah ada 20 penculikan, hanya 16 orang berhasil ditemukan hidup setelah penculiknya meminta uang tebusan sebesar Rp 865 juta.
Tingkat kriminalitas di Negara Bagian Veracruz juga terus menanjak dalam empat tahun terakhir.
Pada 2010 data menunjukkan 395 laki-laki dewas tewas dibunuh di Veracruz. Pada 2014 angka itu menjadi 700 nyawa melayang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaPenambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaUGM melarang dosen killer atau dosen mengajar galak untuk menciptakan suasana belajar nyaman tanpa kekerasan fisik maupun psikis.
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBuyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaEmpat orang pelaku yang diamankan yakni seorang perempuan IN (20), dan tiga orang laki-laki yakni ER (22), HE (23), dan EY (19).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaKedua orang yang kini sudah berstatus tersangka dan ditahan di Polda Jatim itu diketahui merupakan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Baca Selengkapnya