Abu Sayyaf kembali memenggal sandera asal Kanada
Merdeka.com - Sumber dari militer Filipina melaporkan kelompok teror Abu Sayyaf kembali memenggal sandera asal Kanada. Sandera bernama Robert Hall itu dipastikan tewas setelah jasadnya ditemukan di hutan kawasan Provinsi Sulu.
Hall dibunuh karena batas waktu penyerahan tebusan telah lewat pada pukul 15.00 waktu setempat, Senin (13/6).
"Korban penculikan diidentifikasi sebagai Robert Hall telah dipenggal oleh Abu Sayyaf," kata sumber rahasia tersebut, seperti dilaporkan Stasiun Televisi Aljazeera.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Dengan demikian, dua warga negara Kanada yang diculik militan sejak September tahun lalu semuanya telah tewas. Sebelumnya, pada April, sandera John Risdel (68) lebih dulu dipenggal dengan alasan yang sama, yakni tebusan tak dipenuhi.
Akibat pemenggalan tersebut, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam Abu Sayyaf. Pembunuhan sandera ini dianggap pemerintah Kanada sebagai, "aksi kejahatan keji."
Terkait kepastian Hall tewas, belum ada pernyataan resmi dari Ottawa. Abu Sayyaf mematok tebusan senilai USD 6,4 juta untuk dua sandera asal Kanada.
Selain Hall dan Risdel, Abu Sayyaf tahun lalu menculik pria asal Norwegia dan wanita WN Filipina. Nasib keduanya sampai sekarang belum diketahui. Mereka diculik oleh kelompok berbeda dari yang menyandera pelaut Indonesia dua bulan lalu.
Kabar dipenggalnya Hall dikecam oleh oleh Mujiv Hataman, Gubernur Wilayah Otonomi Mindanao. Dia menyatakan para militan berbuat keji saat bulan Ramadan.
"Bulan suci yang seharusnya diisi setiap muslim dengan ibadah dan perenungan justru dinodai oleh ekstremisme," ujarnya. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku penembakan yang menewaskan RD (32) di Palembang merupakan teman korban, berinisial MA (30) dan AR (26).
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaJasad RR ditemukan di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaMengacu pada pasal-pasal yang didakwakan, Praka RM, Praka HS dan Praka J terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaTotal tersangka penculikan dan pembunuhan Imam Maksyur sebanyak enam orang.
Baca Selengkapnya