Arab Saudi melarang lelaki dan perempuan satu ruangan di RS
Merdeka.com - Arab Saudi memutuskan untuk melarang mencampur laki-laki dan perempuan dalam satu rumah sakit dan klinik, menyusul sejumlah laporan penganiayaan terhadap kaum hawa. Larangan ini akan segera laksanakan mulai pekan kedua Agustus 2016.
Inspektur pengawas dari Kementerian Kesehatan akan memulai kunjungan tetap ke beberapa rumah sakit yang selama ini dianggap membiarkan percampuran lelaki-perempuan bukan muslim. Pejabat-pejabat ini bakal mengawasi renovasi khusus, jika diperlukan, seandainya perlu ada sekat atau ruangan baru supaya lelaki-perempuan tak bertemu di kawasan rumah sakit.
Seperti dikutip dari laman Emirates247, Kamis( 4/8), surat kabar lokal di Ibu Kota Riyadh memberitakan Pangeran Mohammed bin Nayef sendirilah yang memutuskan larangan ini dalam segala bentuk percampuran laki-laki dan perempuan di rumah sakit pemerintah dan swasta, termasuk klinik kesehatan. Kerajaan Petro Dollar itu mengklaim kebijakan ini mengakomodasi permintaan pasien perempuan dari pelbagai wilayah.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang diberikan arahan soal ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Apa yang diajarkan Islam tentang orang sakit? Islam juga mengajarkan agar mendoakan orang yang sedang sakit.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
"Maraknya keluhan masyarakat terkait penganiayaan membuat kaum hawa resah sehingga menuntut adanya pemisahan bukan muhrim," tulis koran tersebut.
Lebih jauh, laporan tidak menjelaskan apakah larangan juga berlaku bagi dokter, perawat, dan pegawai medis yang ikut pula dipisah antara lelaki dan perempuan. Percampuran jenis kelamin diketahui sejak lama dilarang di banyak ruang publik, mengingat ideologi kerajaan kaya minyak itu yang konservatif.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaRumah Sakit (RS) Medistra Jakarta melarang dokter dan perawat menggunakan hijab.
Baca SelengkapnyaMereka mengunci maktab agar jemaah tidak keluar dari tempat penginapan karena adanya imbauan tersebut.
Baca SelengkapnyaUAS menjelaskan pentingnya bagi seorang muslimah untuk tidak bekerja di perusahaan yang mewajibkan mereka melepas jilbab.
Baca SelengkapnyaVideo mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang sudah berniat haji berarti sudah terikat dengan larangan-larang saat berihram.
Baca SelengkapnyaAkibat penggunaannya yang musiman tersebut membuat fasilitas di rumah sakit mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaFashion show pakaian renang ini menjadi sejarah baru bagi Arab Saudi yang sebelumnya dikenal sebagai negara konservatif.
Baca SelengkapnyaNegeri yang satu ini juga punya tradisi unik. Salah satunya yakni berjoget ria usai akad nikah hingga pemisahan area bagi tamu wanita dan pria.
Baca SelengkapnyaSaudi melarang minuman keras sejak 1952, setelah insiden penembakan diplomat Inggris oleh seorang pangeran Arab.
Baca Selengkapnya