Begini Reaksi China Setelah Balon Mata-Mata Ditembak Jatuh AS
Merdeka.com - China mengatakan mereka punya "hak" untuk menangani perkara balon yang ditembak jatuh Amerika Serikat dengan "cara yang sama".
"AS menggunakan kekerasan untuk menyerang pesawat tak berawak kami, dan itu reaksi berlebihan. Kami menyampaikan protes atas tindakan AS ini," kata juru bicar Kementerian Luar Negeri China Tan Kefei dalam pernyataannya kemarin, seperti dilansir laman CNN, Ahad (5/2).
"China berhak melakukan tindakan yang diperlukan dengan cara yang sama," kata dia.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Mengapa AS khawatir dengan program luar angkasa China? Program luar angkasa Tiongkok yang sedang berkembang dan stasiun luar angkasa Tiangong-nya berulang kali dikemukakan dalam sambutannya pada sidang subkomite DPR AS yang disiarkan langsung mengenai masa depan penelitian luar angkasa dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang diperkirakan akan dihentikan pada tahun 2030.
-
Bagaimana roket China jatuh? Peristiwa tersebut direkam dalam beberapa video yang diunggah ke berbagai media sosial.
-
Apa yang dikhawatirkan AS tentang stasiun luar angkasa China? NASA berisiko menyerahkan lahan penelitian luar angkasa kepada Tiongkok jika tidak ada pengganti yang siap untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional, kata anggota parlemen dalam sidang pada Rabu, (14/2).
-
Di mana roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Luar Negeri China sebelumnya menuding AS bereaksi terlalu berlebihan dan "melanggar praktik internasional" setelah jet tempur F-22 AS menembak jatuh balon itu di atas Samudera Atlantik.
AS meyakini balon itu adalah alat mata-mata, namun China membantah dengan mengatakan balon itu adalah wahana sipil untuk keperluan meteorologi yang terbang keluar jalur.
"Pihak China sudah berulang kali menyampaikan kepada AS setelah melakukan verifikasi, wahana udara itu untuk keperluan sipil dan memasuki wilayah AS karena keadaan darurat--itu murni kecelakaan," kata pernyataan Kemenlu China.
"China meminta AS untuk menangani masalah dengan tenang, profesional dan mampu menahan diri. Juru bicara dari Kementerian Pertahanan AS juga menyatakan balon itu tidak menjadi ancaman militer atau warga yang ada di bawah," ujar Kemenlu China.
Kantor berita pemerintah China Sabtu kemarin mengumumkan sudah memberhentikan kepala badan meteorologi yang dianggap menimbulkan masalah ini.
Pejabat AS menyangkal klaim China yang menyebut balon itu hanya untuk keperluan sipil dan memasuki wilayah udara AS karena "tidak sengaja".
"Itu adalah balon mata-mata China yang melintasi AS dan Kanada dan kami yakin balon itu sedang mencari informasi sensitif lokasi militer," kata pejabat pemerintah AS.
Sang pejabat juga mengatakan balon kedua terlihat di Amerika Tengah dan Latin. Balon itu memiliki karakter yang sama dengan yang terbang di AS.
"Kedua balon itu membawa peralatan mata-mata yang tidak lazim dikaitkan dengan standar aktivitas meteorologi atau penelitian sipil," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut diluncurkan untuk mengirimkan Space Variable Objects Monitor, sebuah teleskop sinar-X.
Baca SelengkapnyaJenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca Selengkapnya