Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini rupanya cara ISIS rekrut bocah cilik jadi militan

Begini rupanya cara ISIS rekrut bocah cilik jadi militan Buku ISIS untuk bocah SD. ©2017 aawsat.com

Merdeka.com - Segera setelah menancapkan kekuasaannya, militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) langsung mengambil anak-anak dari para orangtua mereka. Bocah-bocah itu dibawa ke sebuah fasilitas pelatihan untuk dijadikan tentara cilik yang kejam dan berhati dingin.

Saat pertama kali tiba, mungkin bocah-bocah ini bakal merengek dan bertanya soal keberadaan kedua orangtuanya. Namun perlahan ketakutan itu bakal menghilang dan mengikuti kelompok berideologi garis keras itu.

Dilaporkan Reuters, para anak laki-laki akan dipisahkan dari bocah perempuan maupun bayi, mereka akan menjalani doktrinasi dan dilatih untuk menjadi 'putra kekhalifahan dan informan sekaligus militan untuk mendukung operasi militer kaum jihadis'.

Lokasi pelatihan ini berada di distrik Zuhur, Mosul, Irak. Sebuah rumah yang digunakan untuk anak yatim digeledah dan para penghuninya diperintahkan keluar. Tanpa menunggu lama, lokasi ini dijadikan sebagai pucat pelatihan untuk merekrut anak-anak menjadi seorang jihadis.

Kini bangunan itu dikunci tentara keamanan Irak. Dikatakan pula terdapat ruang bercat hitam, di mana para bocah tersebut diajari berenang, menembak dan mengendarai kuda. Di dalamnya memang terdapat kolam renang, yang kini sudah kering dan penuh dengan sampah.

Di ruang lainnya terdapat setumpuk buku ISIS, yang diubah untuk mendukung kebrutalan mereka. Salah satunya sebuah buku matematika untuk kelas empat SD, yang menggunakan sebuah senapan di halaman mukanya. Sejumlah buku bersejarah memuat tentang kejayaan Islam dan menekannya pentingnya membela diri.

Buku lainnya diberi judul 'Bahasa Inggris untuk ISIS'. Isinya hampir sama dengan buku-buku lainnya seperti cara membaca apel dan semut, akan tetapi diselipkan kata tentara, bom dan sniper. Kalimat berupa martir, mata-mata dan mortar juga muncul di antara zebra cross, menguap dan X-box.

Sedangkan kalimat 'wanita' dideskripsikan dengan gambar pakaian hitam yang menutupi seluruh badan dan niqab. Semua gambar berupa wajah, termasuk binatang, dikaburkan.

Salah satu pekerja di rumah yatim itu mengungkapkan, setelah para militan mengambil alih kota tersebut pada 2014, sejumlah anak perempuan di dalamnya dibawa dan dipaksa untuk menikah dengan komandan kelompok itu. Dia juga diminta kelompok tersebut untuk merawat rumah tersebut.

Penduduk lokal juga mengungkapkan hal yang sama, dan ISIS juga telah menayangkan sejumlah video yang memperlihatkan pelatihan anak-anak menjadi seorang militan, dan memerintahkan mereka mengeksekusi seorang tahanan.

"Bocah baru terakhir datang ke rumah yatim Zuhur setiap pekan berasal dari luar kota Mosul, termasuk beberapa di antaranya berasal dari Suriah, sementara anak laki-laki yang lebih tua dikirim ke Tel Afar bagian barat Mosul untuk berlatih militer untuk beberapa tugas, termasuk untuk kepentingan ISIS atau pasukan pendamping," kata seorang warga.

Setelah enam bulan berada di perkemahan, beberapa bocah akan kembali ke sana dan menghabiskan waktu bersama saudara mereka. "Mereka mengenakan seragam dan membawa senjata," kata pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Salah satu bocah bernama Mohammed terbunuh beberapa bulan lalu dalam pertempuran di Falluja, bagian barat Baghdad. Beberapa pekan sebelum serangan ke Mosul dimulai, ISIS menyudahi pendidikan dan mengirim semua bocah untuk menjaga pangkalan udara dekat Tel Afar, yang kemudian direbut pasukan pro-pemerintah.

"Saya bilang pada mereka, 'jika kamu melihat tentara, taruh senjata kalian dan bilang kepada mereka bahwa kamu adalah anak yatim. Semoga mereka mengampuni kalian," ungkapnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri

Baca Selengkapnya
Dua Teroris JAD jadi Guru di NTB, Densus 88 Ingatkan Orang Tua Hati-Hati Sekolahkan Anak
Dua Teroris JAD jadi Guru di NTB, Densus 88 Ingatkan Orang Tua Hati-Hati Sekolahkan Anak

Sebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tiga Desa Ini Terkenal karena Ajarkan Anak-Anak Jadi Pencuri, Sampai Ada Sekolahnya Gratis
Tiga Desa Ini Terkenal karena Ajarkan Anak-Anak Jadi Pencuri, Sampai Ada Sekolahnya Gratis

Tiga desa di negara ini terkenal ldi media sosial karena ajarkan anak-anak jadi pencuri.

Baca Selengkapnya
Sekolah Ini Ajarkan Muridnya Mencuri dan Berbuat Kriminal, Gurunya Gengster dan Uang Sekolah Rp55 Juta
Sekolah Ini Ajarkan Muridnya Mencuri dan Berbuat Kriminal, Gurunya Gengster dan Uang Sekolah Rp55 Juta

Kurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibongkar Densus 88, Remaja 19 Tahun Siap Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri di Batu Malang
VIDEO: Dibongkar Densus 88, Remaja 19 Tahun Siap Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri di Batu Malang

Aswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial

Baca Selengkapnya
Sekte Sesat Bikin Geger di Malaysia, 400 Bocah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Sekte Sesat Bikin Geger di Malaysia, 400 Bocah Jadi Korban Pelecehan Seksual

Sekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Produksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban
Produksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban

Delapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris di Bima, Amankan Senapan Angin
Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris di Bima, Amankan Senapan Angin

Penangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda

Baca Selengkapnya