Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belati Berusia 2000 Tahun Ini Bukti Kemenangan Pasukan Romawi Saat Masa Perang

Belati Berusia 2000 Tahun Ini Bukti Kemenangan Pasukan Romawi Saat Masa Perang Belati tentara Romawi ditemukan di Swiss. ©Archaeological Service Graubünden

Merdeka.com - Seorang detektor metal asal Swiss menemukan belati berusia sekitar 2.000 tahun, senjata yang digunakan saat perang antara tentara Romawi dan bangsa Raetia.

Penemuan tersebut menarik perhatian arkeolog untuk menggali daerah di sekitar situs tersebut yang membuahkan penemuan artefak perang antara bangsa Romawi dan Raetia.

Arkeolog percaya bahwa legiun-legiun perang mengubur belati tersebut setelah kemenangan perang sebagai bentuk rasa terima kasih atas kemenangan mereka.

Sampai saat ini, hanya terdapat empat belati serupa yang pernah ditemukan di sekitar daerah Romawi.

Lucas Schmid, seorang mahasiswa kedokteran gigi, mulai mengeksplor area di sekitar perkampungan gunung Tiefencastel di Swiss.

Area tersebut dianggap telah bebas dari peninggalan apapun setelah digali pada tahun 2003, yang mana pada saat itu arkeolog berhasil mendapatkan artefak tentara Romawi kuno di sekitarnya.

"Saya merasa bahwa keseluruhan dari situs itu belum sepenuhnya dieksplor," ucap Schmid dikutip dari Live Science, Senin (24/4).

Schmid kemudian berhasil menemukan beberapa fragmen metal dari daerah tersebut.

"Jelas bagi saya bahwa masih terdapat banyak artefak yang bisa ditemukan di sini."

Belati dengan hiasan perang dan kuningan ini ditemukan di bukit kecil dekat sebuah ngarai sungai pada musim semi tahun 2019.

Awalnya, detektor metal Schmid hanya memberikan suara kecil, yang mengartikan bahwa metal di bawahnya hanya berukuran kecil.

Meskipun begitu, hasil penggalian Schmid mengungkapkan bahwa belati metal yang terkubur dalam ini sebenarnya berukuran lebih besar daripada yang diindikasikan detektor metalnya.

Penemuan belati ini Schmid laporkan kepada dinas arkeologi setempat. Dinas tersebut memberikannya izin untuk melakukan penggalian dari sekitar daerah tersebut.

Schmid dan arkeolog lainnya berhasil mendapatkan ribuan artefak lain, seperti ujung tombak dan tameng, yang tersebar di lahan seluas 35.000 meter persegi.

Bangsa Raetia merupakan suatu konfederasi Alpin yang menghuni daerah pegunungan di daerah yang sekarang diketahui sebagai Swiss, Italia, Austria, dan Jerman.

Orang-orang Raeti sempat menolak perluasan kekuasaan Romawi ke daerah pegunungan mereka, di mana sebuah konflik antara 50 SM dan 30 SM terjadi pada bangsa Raeti.

Belati ini disimpan Dinas Arkeologi setempat, sebagaimana diwajibkan oleh hukum Swiss untuk dikonservasi dan dievaluasi secara ilmiah.

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya
Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya

Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Mata Panah Berusia Hampir 3000 Tahun, Asal-Usulnya Bukan dari Bumi
Arkeolog Temukan Mata Panah Berusia Hampir 3000 Tahun, Asal-Usulnya Bukan dari Bumi

Mata panah ini ditemukan di sebuah danau di Swiss.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sandal Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun, Desainnya Bikin Salah Fokus
Arkeolog Temukan Sandal Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun, Desainnya Bikin Salah Fokus

Sandal ini ditemukan di dekat benteng militer kuno.

Baca Selengkapnya
Temuan Belati Tembaga dari Masa Prasejarah Ungkap Kebudayaan 4.000 Tahun lalu
Temuan Belati Tembaga dari Masa Prasejarah Ungkap Kebudayaan 4.000 Tahun lalu

Arkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.

Baca Selengkapnya
Tak Tersentuh Manusia Selama 2.000 Tahun, Arkeolog Temukan Kamp Militer Romawi Tersembunyi di Atas Gunung
Tak Tersentuh Manusia Selama 2.000 Tahun, Arkeolog Temukan Kamp Militer Romawi Tersembunyi di Atas Gunung

Arkeolog yang sedang meneliti medan pertempuran di Swiss menemukan kamp militer Romawi berada 2.000 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Tumpukan Senjata Berusia 1.500 Tahun, Berisi Tombak Sampai Rantai
Arkeolog Temukan Tumpukan Senjata Berusia 1.500 Tahun, Berisi Tombak Sampai Rantai

Ada sekitar 100 senjata ditemukan dalam tumpukan ini.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Mata Panah Zaman Perunggu dari Besi Meteorit
Arkeolog Temukan Mata Panah Zaman Perunggu dari Besi Meteorit

Senjata kuno ini unik karena terbuat dari besi yang berasal dari meteor.

Baca Selengkapnya
Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi
Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi

Pedang kuno ini ditemukan seorang pendeteksi logam.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Cincin Emas Berusia 1.800 Tahun, Berhias Permata Bergambar Dewi Romawi Kuno
Arkeolog Temukan Cincin Emas Berusia 1.800 Tahun, Berhias Permata Bergambar Dewi Romawi Kuno

Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa sebuah dusun dengan berbagai artefak di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya

Anak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.

Baca Selengkapnya
10 Penemuan Arkeologi Paling Mengejutkan Sepanjang 2023, Ini Daftarnya
10 Penemuan Arkeologi Paling Mengejutkan Sepanjang 2023, Ini Daftarnya

Tahun 2023 menjadi tahun sukses bagi para ahli arkeologi di berbagai belahan dunia.

Baca Selengkapnya
Dua Bilah Pedang Pasukan Berkuda Romawi dari Abad Kedua Ditemukan, Masih Lengkap dengan Sarungnya
Dua Bilah Pedang Pasukan Berkuda Romawi dari Abad Kedua Ditemukan, Masih Lengkap dengan Sarungnya

Pedang kuno ini ditemukan seorang pengguna detektor logam bernama Glenn Manning.

Baca Selengkapnya