Belati Berusia 2000 Tahun Ini Bukti Kemenangan Pasukan Romawi Saat Masa Perang

Merdeka.com - Seorang detektor metal asal Swiss menemukan belati berusia sekitar 2.000 tahun, senjata yang digunakan saat perang antara tentara Romawi dan bangsa Raetia.
Penemuan tersebut menarik perhatian arkeolog untuk menggali daerah di sekitar situs tersebut yang membuahkan penemuan artefak perang antara bangsa Romawi dan Raetia.
Arkeolog percaya bahwa legiun-legiun perang mengubur belati tersebut setelah kemenangan perang sebagai bentuk rasa terima kasih atas kemenangan mereka.
-
Di mana arkeolog menemukan belati? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Mengapa belati penting bagi arkeolog? Arkeolog berpendapat hubungan belati tersebut dengan Peradaban Kreta-Minoa memberikan wawasan baru mengenai rute perdagangan historis dan pertukaran budaya di Mediterania.
-
Bagaimana cara menemukan belati tembaga? Penggalian yang dilakukan di gua Tina Jama, Italia menemukan sebuah belati tembaga berusia 4.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan gelang emas Romawi? Saat menemukan uang di jalan sudah cukup membuat seorang anak berusia 12 tahun senang, bayangkan bagaimana perasaan Rowan Brannan yang menemukan gelang emas kuno tak ternilai?
-
Kapan belati tembaga ditemukan? Penggalian yang dilakukan di gua Tina Jama, Italia menemukan sebuah belati tembaga berusia 4.000 tahun.
Sampai saat ini, hanya terdapat empat belati serupa yang pernah ditemukan di sekitar daerah Romawi.
Lucas Schmid, seorang mahasiswa kedokteran gigi, mulai mengeksplor area di sekitar perkampungan gunung Tiefencastel di Swiss.
Area tersebut dianggap telah bebas dari peninggalan apapun setelah digali pada tahun 2003, yang mana pada saat itu arkeolog berhasil mendapatkan artefak tentara Romawi kuno di sekitarnya.
"Saya merasa bahwa keseluruhan dari situs itu belum sepenuhnya dieksplor," ucap Schmid dikutip dari Live Science, Senin (24/4).
Schmid kemudian berhasil menemukan beberapa fragmen metal dari daerah tersebut.
"Jelas bagi saya bahwa masih terdapat banyak artefak yang bisa ditemukan di sini."
Belati dengan hiasan perang dan kuningan ini ditemukan di bukit kecil dekat sebuah ngarai sungai pada musim semi tahun 2019.
Awalnya, detektor metal Schmid hanya memberikan suara kecil, yang mengartikan bahwa metal di bawahnya hanya berukuran kecil.
Meskipun begitu, hasil penggalian Schmid mengungkapkan bahwa belati metal yang terkubur dalam ini sebenarnya berukuran lebih besar daripada yang diindikasikan detektor metalnya.
Penemuan belati ini Schmid laporkan kepada dinas arkeologi setempat. Dinas tersebut memberikannya izin untuk melakukan penggalian dari sekitar daerah tersebut.
Schmid dan arkeolog lainnya berhasil mendapatkan ribuan artefak lain, seperti ujung tombak dan tameng, yang tersebar di lahan seluas 35.000 meter persegi.
Bangsa Raetia merupakan suatu konfederasi Alpin yang menghuni daerah pegunungan di daerah yang sekarang diketahui sebagai Swiss, Italia, Austria, dan Jerman.
Orang-orang Raeti sempat menolak perluasan kekuasaan Romawi ke daerah pegunungan mereka, di mana sebuah konflik antara 50 SM dan 30 SM terjadi pada bangsa Raeti.
Belati ini disimpan Dinas Arkeologi setempat, sebagaimana diwajibkan oleh hukum Swiss untuk dikonservasi dan dievaluasi secara ilmiah.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit.
Baca Selengkapnya
Mata panah ini ditemukan di sebuah danau di Swiss.
Baca Selengkapnya
Sandal ini ditemukan di dekat benteng militer kuno.
Baca Selengkapnya
Arkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca Selengkapnya
Arkeolog yang sedang meneliti medan pertempuran di Swiss menemukan kamp militer Romawi berada 2.000 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 100 senjata ditemukan dalam tumpukan ini.
Baca Selengkapnya
Senjata kuno ini unik karena terbuat dari besi yang berasal dari meteor.
Baca Selengkapnya
Pedang kuno ini ditemukan seorang pendeteksi logam.
Baca Selengkapnya
Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa sebuah dusun dengan berbagai artefak di dalamnya.
Baca Selengkapnya
Anak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Baca Selengkapnya
Tahun 2023 menjadi tahun sukses bagi para ahli arkeologi di berbagai belahan dunia.
Baca Selengkapnya
Pedang kuno ini ditemukan seorang pengguna detektor logam bernama Glenn Manning.
Baca Selengkapnya