Bom bunuh diri kembali meledak di Afghanistan, 40 orang dilaporkan tewas
Merdeka.com - Bom bunuh diri meledak di Kabul, ibu kota Afghanistan. Ledakan itu menewaskan 40 orang dan melukai 140 lainnya. Insiden mematikan itu terjadi dekat kantor Kementerian Dalam Negeri yang berdekatan dengan Uni Eropa dan gedung Dewan Perdamaian Tinggi.
Dilansir dari laman Independent, Sabtu (27/1), anggota parlemen Mirawais Yasini mengatakan, bom tersebut dibawa dengan ambulans. Dia mengaku berada di dekat lokasi kejadian saat peristiwa berlangsung.
Namun dia mengatakan tak melihat jelas bagaimana pelaku bisa mendapatkan mobil ambulans untuk melancarkan serangan itu. Namun, kelompok teroris Taliban yang selama ini telah menghantui Afghanistan dengan sejumlah serangan teror telah mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Saat ini pihak berwenang masih menyelidiki kasus tersebut seraya mengevakuasi para korban dari lokasi kejadian. Kejadian ini hanya berselang sepekan setelah militan Taliban membunuh 22 orang di sebuah hotel mewah di Kabul.
Akhir Desember 2017 lalu, serangan bom bunuh diri meledak di gedung organisasi budaya dan keagamaan Syiah di wilayah barat Kabul, Afghanistan. Akibat peristiwa ini, sebanyak 40 orang tewas dan 30 lainnya mengalami cedera.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengungkapkan ledakan bom bunuh diri tersebut diikuti oleh dua ledakan lainnya yang juga terjadi di daerah tersebut. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku dalang di balik serangan tersebut.
Kejadian itu dengan cepat tersebar di media sosial dan memperlihatkan foto mayat yang diduga korban ledakan. Saat ini pihak berwenang sedang berusaha melakukan evakuasi terhadap para korban.
"Sejauh ini puluhan mayat telah dibawa dari gedung dan korban terluka dibawa ke rumah sakit," kata kepala pers Afghanistan, seperti dilansir dari laman BBC, Kamis (28/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel dini hari tadi ke Gaza adalah salah satu yang terparah paling brutal.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaSenjata mematikan Israel digunakan hingga 'melelehkan' tubuh para korban pengungsi Gaza yang wafat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dan 100 kendaraan damkar terlibat dalam upaya pemadaman kobaran api.
Baca SelengkapnyaInsiden ini berselang sehari setelah ledakan pager menewaskan belasan orang dan melukai 2.800 warga.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel itu menewaskan sedikitnya 3 orang dan 40 orang lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaApet memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Baca Selengkapnya