Dewa Petir Suku Maya Muncul di Jalur Kereta Meksiko
Merdeka.com - Para arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) menemukan patung langka dewa petir milik Suku Maya.
Dewa ini bernama K'awiil. Patungnya ditemukan di Meksiko saat pembangunan proyek Kereta Maya.
K'awiil sering diasosiasikan dengan petir, ular, kesuburan, dan jagung. Dewa ini digambarkan memiliki kepala seperti binatang dengan mata besar, moncong panjang ke atas, dan kaki ular yang terlihat lemah melambangkan sambaran petir.
-
Apa makna simbolis ular kawat? Ular kawat atau yang dikenal juga sebagai ular tanah, meskipun kecil dan tampak tidak berbahaya, memiliki makna simbolis yang mendalam dalam tradisi Jawa.
-
Dimana ular dikaitkan dengan dewi? Dalam konsep Ogdoad, dewi-dewi pasangan dari para dewa laki-laki sering kali digambarkan dengan kepala ular atau sebagai ular.
-
Apa yang digambarkan pada patung dewi ular? Tiga patung tersebut sama-sama menggambarkan seorang wanita dengan dada terbuka yang menonjol dan ular yang merayapi lengannya.
-
Bagaimana dewi ular digambarkan dalam patung? Tiga patung tersebut sama-sama menggambarkan seorang wanita dengan dada terbuka yang menonjol dan ular yang merayapi lengannya.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Kenapa ular kawat dianggap pertanda buruk? Mitos ular kawat sebagai pertanda buruk dalam tradisi Jawa sangat kuat dan berakar dalam kepercayaan masyarakat. Ular kawat, meskipun kecil dan tidak berbahaya, sering kali dianggap membawa pesan negatif atau malapetaka.
Hanya tiga patung K'awiil yang pernah ditemukan di dunia. Patung-patung ini berasal dari Kota Tikal di Guatemala.
Patung K'awiil terbaru merupakan bagian dari sebuah guci. Tubuhnya menggambarkan wajah dewa matahari dengan dugaan kepala K'awill tergambar di tutup guci tersebut.
Bolon Dzacab
Nama K'awill disebut dalam deskripsi ritual Tahun Baru Maya yang ditulis oleh uskup Fransiskan Spanyol, Diego de Landa Calderón. Dewa petir ini disebut sebagai Bolon Dzacab selama abad ke-16.
Bolon Dzacab adalah sekelompok dewa "Generasi yang Tak Terhitung" meliputi dewa petir, pelindung panen, dan benih.
Patung K'awiil terbaru ditemukan selama pembangunan proyek Kereta Maya di Meksiko. Kereta ini akan melayani rute sepanjang 1.525 kilometer melintasi Semenanjung Yucatán, dengan jalur yang dibangun di Bagian 7 dengan rute melewati Bacalar, Quintana, Roo, Escárcega, dan Campeche. Kereta ini dijadwalkan rampung pada 2024.
Penggalian untuk pembangunan kereta ini juga mengungkap struktur, termasuk platform dan bangunan berkubah yang rencananya akan dilestarikan dan didokumentasikan oleh para arkeolog.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa begitu banyak hewan dikaitkan dengan kematian? Pertanyaan ini mencerminkan kompleksitas interpretasi manusia terhadap kehidupan dan kematian.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan ini dianggap sebagai perwujudan para dewa pada zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaPeran Dewa Jagung sangat penting bagi bangsa Maya. Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Baca SelengkapnyaNaga, makhluk misterius yang selama ini dianggap sebagai mitos belaka, rupanya memiliki akar sejarah yang kuat. Yuk simak seajarhnya disini!
Baca SelengkapnyaMitos perkutut mega mendung menarik disimak, khususnya untuk Anda yang ingin memiliki burung cantik ini.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan ini dipercaya membawa pertanda kematian.
Baca SelengkapnyaKelelawar masuk rumah dikaitkan dengan beberapa mitos unik.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaBurung kedasih dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Meksiko menemukan kompleks istana dewa yang dinamakan "Yang Bau"
Baca SelengkapnyaStruktur kuno ini diduga terkait dengan pemujaan terhadap dewa ular Maya.
Baca Selengkapnya