DPR nilai bantuan Indonesia ke Myanmar kurang bergaung di mata dunia
Merdeka.com - Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup aktif memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Kendati demikian, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai bahwa pemberitaan tentang bantuan Indonesia di mata dunia masih kurang banyak. Berbeda dengan Malaysia yang pemberitaannya banyak didengar di mata dunia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyatakan keberatan. Menurutnya, bantuan Indonesia ke Myanmar telah banyak dipublikasi melalui media-media asing.
"Saat melakukan kunjungan ke Negara Bagian Rakhine dan memberikan bantuan, banyak media asing yang meliput. Saya juga diwawancarai oleh Channel News Asia," kata Menlu Retno dalam Rapat Kerja Kementerian Luar Negeri RI dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (14/2).
-
Bagaimana Indonesia mendukung UNRWA? 'Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan mandatnya,' tegas Kemlu RI.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Bagaimana DPR bantu UMKM? Dari segi anggaran, Puteri juga mengalokasikan anggaran subsidi dalam APBN 2023 untuk mengejar plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp297 triliun.
-
Bagaimana PBB membantu Indonesia dalam masalah air? Dalam menjaga keberlangsungan sumber air yang ada, UNESCO, bertanggung jawab atas beberapa program pengelolaan sumber daya air di Indonesia, salah satunya adalah indikator 6.5.2 yang membahas secara khusus pengelolaan air di wilayah tertentu.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
Dalam kesempatan tersebut, Retno juga menjabarkan beberapa hal yang dilakukan Indonesia dalam rangka membantu para penduduk Rohingya.
"Sejauh ini kita sudah membuat empat sekolah di sana, dan nanti akan dibuat rumah sakit juga. Kami benar-benar dari A sampai Z di sana," paparnya.
Selain itu, anggota Komisi I DPR juga menyinggung soal lembaga masyarakat yang turut ikut terlibat dalam pemberian bantuan kemanusiaan. Retno menyatakan itu memang sudah ada sejak lama.
"Memang ada LSM-LSM tergabung dalam satu kelompok khusus untuk memberi bantuan kemanusiaan. Mereka juga berasal dari berbagai latar belakang, seperti organisasi Islam dan Buddha," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca Selengkapnya