Drone Israel Tembaki Warga Gaza yang Hendak Ambil Bantuan Makanan, 40 Orang Tewas
Drone Israel Tembaki Warga Gaza yang Hendak Ambil Bantuan Makanan, 40 Orang Tewas
Insiden itu terjadi di jalan Al-Rasyid, Gaza belum lama ini.
-
Siapa yang tewas dalam serangan drone Israel? Serangan drone Israel menghantam sebuah bangunan yang disebut sebagai kantor Hamas di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024). Serangan tersebut dilaporkan menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri.
-
Bagaimana Israel membuat orang Gaza kelaparan? Masyarakat Palang Merah Palestina (PRCS) berulang kali memperingatkan kondisi kemanusiaan yang semakin menurun di wilayah tersebut, akibat Israel menutup perbatasan dan melarang masuknya bantuan ke Gaza.
-
Dimana serangan drone Israel terjadi? Serangan drone Israel menghantam sebuah bangunan yang disebut sebagai kantor Hamas di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024).
-
Kenapa tentara Israel tembak warga Palestina di Gaza? Pasukan penjajah Israel yang dikerahkan ke Jalur Gaza diberi wewenang untuk 'menembaki warga Palestina sesuka hati, termasuk warga sipil,' dan telah mengubah Gaza menjadi 'lanskap yang dipenuhi mayat'. Demikian diungkapkan +972 Mag dalam laporannya pada Senin (8/7).
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian di Gaza? Jumlah korban tewas yang tercatat resmi mencapai 32.975 orang pada hari Rabu. Namun, angka ini hanya mencakup warga Palestina yang jenazahnya tiba di rumah sakit, sementara sekitar 7.000 lainnya masih hilang.
-
Kapan serangan drone Israel terjadi? Serangan drone Israel menghantam sebuah bangunan yang disebut sebagai kantor Hamas di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024).
Drone Israel Tembaki Warga Gaza yang Hendak Ambil Bantuan Makanan, 40 Orang Tewas
Selama berpuluh tahun orang Palestina selalu menghadapi kematian dari atas kepala mereka.
Dilansir Middle East Eye, Rabu (24/1), persenjataan Israel termasuk jet tempur seperti F-16, helikopter serbu Apache dan drone tempur sudah terbiasa menderu di atas kepala orang Palestina.
Persenjataan itu kerap digunakan di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Gaza.
Perang di Gaza kali ini memperlihatkan ada perkembangan baru, drone tempur dipakai untuk menyasar target individu atau sekelompok orang dari jarak dekat.
Untuk pertama kali di wilayah Palestina, drone yang dikendalikan dengan remote dari jarak jauh dikerahkan dalam jumlah besar untuk menyerang militan Palestina dan warga sipil.
Teknologi ini semakin sering digunakan karena bisa menggantikan tentara di lapangan dan bisa mengidentifikasi target, termasuk target individu dan juga mengamankan lokasi di sekitar tempat tentara Israel dikerahkan.
Drone dengan enam baling-baling ini bisa dipakai untuk mengintai posisi, menargetkan orang di rumah dan membubarkan kerumunan massa di ruang publik.
Dalam beberapa bulan sejak konflik dimulai 7 Oktober lalu, drone ini dipakai untuk membunuh ratusan warga sipil di wilayah padat dan melukai puluhan warga lainnya.
Salah satu insiden yang tercatat adalah ketika drone Israel membantai banyak warga Palestina pada 11 Januari di jalan Al-Rasyid di dekat pesisir Kota Gaza.
Middle East Eye mewawancarai sejumlah saksi yang mengatakan drone itu menembaki ratusan orang yang sedang berkumpul menunggu kedatangan truk bantuan kemanusiaan.
"Kami mendengar akan ada truk berisi bantuan makanan dan kami akan menuju ke sana," kata pria berusia 42 tahun bernama Qassim Ahmad, warga utara Gaza.
"Kami kami sudah tidak mendapat bantuan dan makanan selama sekitar tiga bulan, kami mengejar truk bantuan itu agar mendapat makanan sebanyak mungkin," kata dia kepada Middle East Eye.
"Saya meninggalkan rumah bersama putra 18 tahun saya sekitar pukul 8 pagi. Kami pergi ke jalan Al Rasyid dengan berjalan kaki karena tidak ada mobil dan jalanan tidak bisa dilalui gerobak kuda atau keledai karena hancur.
Ahmad dan putranya tiba di lokasi dan truk itu dikabarkan akan tiba pukul 9 pagi. Sudah ada sekitar ratusan warga menunggu di sana.
Sekitar satu jam kemudian sebelum truk datang, Ahmad dan warga Palestina lainnya diserang tentara Israel.
"Kami terkejut dengan berondongan tembakan yang berasal dari atas, ada drone menembaki kerumunan," kata dia.
"Kami berlarian ke segala arah. Dalam beberapa detik puluhan orang jatuh dan kami tidak bisa berhenti lari untuk menarik mereka yang jatuh karena penembakan masih terjadi."
Menurut saksi mata, lebih dari 40 orang tewas seketika dan puluhan lainnya luka akibat serangan itu.