Dua mahasiswa RI ditangkap Turki karena tinggal di Yayasan Gulen
Merdeka.com - Dua mahasiswa Indonesia ditangkap aparat keamanan Turki di Kota Bursa pada 11 Agustus lalu, menyusul satu pelajar lain yang sudah ditahan lebih dulu. Mereka bertiga dianggap terkait kudeta militer karena terlibat aktif dalam Gerakan Hizmet, organisasi pimpinan Fethullah Gulen yang diduga dalang utama makar.
Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri menyatakan dua mahasiswa yang belakangan ditangkap semuanya perempuan. Inisial mereka adalah DP asal Demak dan YU asal Aceh.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mempertanyakan penangkapan ini kepada polisi setempat. Ternyata keduanya sempat tidak masuk target. "Namun saat aparat keamanan melakukan penangkapan di salah satu rumah dikelola Yayasan Gulen, kedua mahasiswa ada di rumah tersebut dan mengakui bhw mereka berdua memang tinggal di rumah tersebut," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (19/8).
-
Siapa yang mendampingi Tengku Dewi di persidangan? Tengku Dewi tampak tidak sendirian. Ia didampingi oleh kuasa hukumnya saat datang ke pengadilan.
-
Siapa yang mendampingi Kartika Putri? Kartika Putri berangkat ke tanah Suci bersama sang suami tercinta, Habib Usman Bin Yahya.
-
Siapa yang mendampingi Putri Delina? Dalam deretan foto yang diunggah Putri Delina, terlihat kehangatan keluarga. Jeffry Reksa juga bergabung dengan keluarga dalam beberapa foto, menunjukkan bahwa dia sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga Sule.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang menemani Pratama Arhan? Zize adalah support system nomor satu di hati Arhan.
-
Siapa yang mendampingi Gibran Rakabuming Raka? Gibran hadir memakai baju ada Betawi didampingi sang istri Selvi Ananda yang tampil cantik mengenakan kebaya merah dan rambut disanggul.
Dua hari lalu KBRI Ankara mendatangi Pengadilan Bursa untuk bertemu dengan Jaksa penuntut. KBRI mengantisipasi jika nantinya kasus ini masuk ke pengadilan.
"KBRI sudah memastikan bahwa kedua mahasiswa didampingi pengacara," kata Iqbal.
Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Wonosobo, Jawa Tengah, Handika Lintang Saputra ditangkap oleh aparat keamanan Turki pada 3 Juni lalu atas tuduhan terlibat organisasi teror bersenjata terafiliasi dengan gerakan Fethullah Gulen, perancang kudeta militer 17 Juli. Pria jago matematika ini, sekarang sedang menunggu jadwal sidangnya. Tiga mahasiswa itu semuanya mendapat beasiswa belajar ke Turki oleh PASIAD, di bawah Yayasan Gulen.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menilai kasus tersebut adalah masalah hukum serius.
Baca SelengkapnyaBuyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaDua dari lima tersangka yakni ER alias EW dan AE berada di Jerman.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPolri menegaskan dilepaskannya EW ketika di Italia bukan berarti terbebas dari jeratan hukum.
Baca Selengkapnya