Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu Dilarang di Arab Saudi, Sekarang Aturan-Aturan Ini Sudah Dicabut

Dulu Dilarang di Arab Saudi, Sekarang Aturan-Aturan Ini Sudah Dicabut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu-persatu peraturan di Arab Saudi mulai dilonggarkan. Sebelumnya Arab Saudi dikenal memiliki peraturan yang sangat ketat, khususnya bagi wanita. Arab Saudi memang kerap mendapat kritikan dari negara lain, terutama soal pembatasan hak dasar wanita.

Kini peraturan-peraturan ketat tersebut mulai longgar. Hal ini dilakukan semenjak Pangeran Muhammad bin Salman al Saud memiliki rencana menjadikan Arab Saudi sebagai negara Islam moderat.

Berikut peraturan-peraturan Arab Saudi yang dicabut:

Cabut Aturan Wanita Harus Izin Pria Jika Bepergian

Pemerintah Arab Saudi mencabut aturan wanita harus mendapat dari pria jika ingin bepergian ke luar negeri. Keputusan ini juga sekaligus mengakhiri masalah mengenai sistem perwalian Saudi. Rencananya keputusan ini dilakukan tahun ini.

Keputusan pencabutan peraturan dilakukan setelah aplikasi pengontrol istri buatan pemerintah Arab Saudi dikecam masyarakat.

Aplikasi bernama Absher itu sebenarnya berfungsi sebagai alat pengontrol. Jadi para pria bisa mengontrol istri atau kerabat mereka melalui smartphone. Masyarakat meminta aplikasi tersebut dihapus dari Google Play Store dan App Store pada Apple.

Selama peraturan ini masih berlaku, wanita harus meminta izin dari wali laki-laki untuk menikah, bekerja bahkan bepergian ke luar negeri. Namun, peraturan yang akan dihapus adalah izin bepergian saja.

Cabut Larangan Panggilan Whatsapp dan Skype

Arab Saudi mencabut larangan untuk penggunaan Whatsapp, Skype dan beberapa aplikasi lainnya pada 2017 lalu. Sebelum larangan ini dicabut, Arab Saudi sempat melarang panggilan melalui internet atau Voice Over Internet Protocol (VOIP).

Peraturan penggunaan internet seperti itu bisa membatasi ruang gerak masyarakat Saudi dan ekspatriat untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Menurut pemerintah Arab Saudi, larangan tersebut sudah ada tahun 2013 untuk melindungi masyarakat dari efek negatif yang merugikan kepentingan publik.

Namun semenjak aplikasi internet berkembang yang berimbas pada perdagangan internasional, akhirnya pemerintah mencabut larangan itu untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. "Transformasi digital adalah salah satu langkah awal bagi ekonomi Saudi, karena akan memberi insentif pada pertumbuhan bisnis berbasis internet, terutama di industri media dan hiburan," kata pihak kementerian informasi Arab Saudi.

Larangan Mengemudi Juga Dicabut

Setelah beberapa dekade, pemerintah Arab Saudi akhirnya mencabut larangan mengemudi bagi kaum hawa pada 2018. Ini bagian dari program Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman memodernisasi beragam aspek dalam masyarakat Arab Saudi.

Setelah peraturan resmi ini diberlakukan, para wanita langsung membanjiri jalanan mulai tengah malam. Mereka mengemudi mengitari jalanan di Riyadh, Arab Saudi.

Tak hanya itu saja, Arab Saudi juga sudah menerbitkan surat izin mengemudi (SIM) untuk wanita. sebelum mereka mendapat SIM, terlebih dahulu melakukan tes praktik.

Wanita Boleh Menonton Bioskop

Kementerian Penerangan Arab Saudi mengumumkan layar lebar atau bioskop mulai dibuka untuk umum di Ibu Kota Riyadh pada 18 April 2018. Kementerian juga mengatakan pada 2030 nanti diharapkan sudah ada 350 bioskop dengan 2.500 layar di sejumlah kota.

Pertama kalinya bioskop dibuka di Saudi setelah 35 tahun. Untuk diketahui, bioskop dilarang di Arab Saudi sejak awal 1980-an lantaran tekanan dari kelompok Islamis yang beraliran konservatif. Demi menjaga moral, setiap film di bioskop nantinya akan menjalani proses sensor.

Pemerintah Saudi menargetkan ada 40 bioskop di 15 kota dalam lima tahun mendatang. Tidak seperti tempat publik lain di Saudi, di dalam bioskop nanti tidak akan ada pemisahan antara kaum perempuan dan laki-laki.

Boleh Menonton Bola di Stadion

Wanita di Arab Saudi akhirnya diperbolehkan menonton di stadion olahraga untuk pertama kalinya pada 2018. Sebelumnya, Arab Saudi melarang wanita memasuki arena olahraga. Negara tersebut memberlakukan peraturan yang ketat, dengan memisahkan antara wanita dan pria di masyarakat.

"Pertandingan pertama yang akan diizinkan wanita menonton adalah al-Ahli versus al-Batin pada hari Jumat 12 Januari," kata pernyataan kementerian informasi.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
20.000 Jemaah Pemegang Visa Nonhaji Masih Berada di Arab Saudi
20.000 Jemaah Pemegang Visa Nonhaji Masih Berada di Arab Saudi

Sebanyak 20.000 pemegang visa nonhaji masih berada di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Mereka disinyalir berencana melaksanakan ibadah haji tanpa visa haji.

Baca Selengkapnya
Waspada! Merokok hingga Bentangkan Spanduk di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap
Waspada! Merokok hingga Bentangkan Spanduk di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap

Jemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Segera Buka Toko Miras Pertama, Khusus Layani Diplomat
Arab Saudi Segera Buka Toko Miras Pertama, Khusus Layani Diplomat

Saudi melarang minuman keras sejak 1952, setelah insiden penembakan diplomat Inggris oleh seorang pangeran Arab.

Baca Selengkapnya
FOTO: Arab Saudi Gelar Fashion Show Pakaian Renang Pertama dalam Sejarah, Tampilkan Model Seksi Berbikini
FOTO: Arab Saudi Gelar Fashion Show Pakaian Renang Pertama dalam Sejarah, Tampilkan Model Seksi Berbikini

Fashion show pakaian renang ini menjadi sejarah baru bagi Arab Saudi yang sebelumnya dikenal sebagai negara konservatif.

Baca Selengkapnya
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!

Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main, Ini Besaran Denda Bagi Jemaah Nekat Masuk Mekkah Tanpa Visa Haji
Tak Main-Main, Ini Besaran Denda Bagi Jemaah Nekat Masuk Mekkah Tanpa Visa Haji

Pemerintah Arab Saudi akan memberikan sanksi tegas bagi jemaah yang menggunakan visa non haji tapi nekat berhaji.

Baca Selengkapnya
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 6 Juni 2024
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Anna meminta kepada Asosiasi PPIU agar memberikan pembinaan yang lebih gencar kepada anggota melalui berbagai media.

Baca Selengkapnya
Kerajaan Arab Saudi Minta Jemaah Umrah Segera Tinggalkan Mekkah, Ini Alasannya
Kerajaan Arab Saudi Minta Jemaah Umrah Segera Tinggalkan Mekkah, Ini Alasannya

Jemaah yang menggunakan visa umrah diminta meninggalkan Kota Mekkah menjelang ibadah haji

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Larang Jemaah Bawa-Bawa Slogan Politik Selama Haji, Diduga Termasuk Tak Boleh Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza
Arab Saudi Larang Jemaah Bawa-Bawa Slogan Politik Selama Haji, Diduga Termasuk Tak Boleh Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza

Spekulasi mencuat terkait kemungkinan perjanjian normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv.

Baca Selengkapnya
Kemenag Ingatkan Jemaah Pemegang Visa Non Haji Segera Tinggalkan Arab Saudi Sebelum Dideportasi
Kemenag Ingatkan Jemaah Pemegang Visa Non Haji Segera Tinggalkan Arab Saudi Sebelum Dideportasi

Pemerintah Arab Saudi meminta jemaah pemegang visa umrah 1445 H harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 29 Zulkaidah atau 6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun
Tak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun

Untuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.

Baca Selengkapnya