FOTO: Terpantau Satelit, Ini Penampakan Tembok Beton Setinggi 7 Meter yang Dibangun Mesir di Dekat Jalur Gaza
Foto-foto satelit memperlihatkan tembok beton setinggi 7 meter tampak dibangun di sisi penyeberangan Rafah di Mesir.
Foto-foto satelit memperlihatkan tembok beton setinggi 7 meter tampak dibangun di sisi penyeberangan Rafah di Mesir.
FOTO: Terpantau Satelit, Ini Penampakan Tembok Beton Setinggi 7 Meter yang Dibangun Mesir di Dekat Jalur Gaza
Mesir dilaporkan membangun zona penyangga di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. Pembngunan zona yang dibentengi tembok beton itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran serangan darat Israel ke Kota Rafah yang membuat ratusan ribu warga Jalur Gaza mengungsi ke perbatasan. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Foto-foto satelit memperlihatkan tembok beton setinggi 7 meter tampak dibangun di sisi penyeberangan Rafah di Mesir. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Menurut laporan Al Jazeera mengutip The Wall Street Journal, kompleks ini merupakan bagian dari rencana darurat jika sejumlah besar warga Palestina berhasil menyeberang ke Mesir. Zona ini mampu menampung hingga 100 ribu orang. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Zona tersebut tampak dikelilingi tembok beton dan jauh dari pemukiman Mesir. Sejumlah besar tenda telah dikirim ke lokasi tersebut, kata laporan itu. Sinai Foundation Of Human Rights/Handout via REUTERS
Diketahui, Israel telah melancarkan serangan tanpa henti ke Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sinai Foundation Of Human Rights/Handout via REUTERS
Serangan Israel hingga kini telah menewaskan sekitar 29 ribu warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Sebanyak 1,7 warga Palestina saat ini mengungsi ke Kota Rafah, wilayah Jalur GAza Selatan, setelah Israel memerintahkan mereka untuk meninggalkan rumahnya. Sinai Foundation Of Human Rights/Handout via REUTERS
Mereka kini menderita kekurangan tempat tinggal, makanan, air dan obat-obatan. PBB dan kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan di wilayah yang terkepung semakin memburuk. Maxar Technologies/Handout via REUTERS