Gadis muslim AS dibunuh usai pulang dari masjid
Merdeka.com - Kepolisian Virginia menemukan jasad diyakini sebagai gadis 17 tahun yang hilang setelah diculik. Remaja ini dinyatakan hilang usai meninggalkan masjid di Sterling, Virginia, dekat Washington DC, Amerika Serikat.
Komunitas Muslim Seluruh Wilayah Dulles (ADAMS) di Sterling mengidentifikasi gadis yang hilang bernama Nabra.
Media lokal melaporkan Nabra baru saja menyelesaikan tahun keduanya di SMU.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kenapa gadis tersebut dikubur dengan bando? Mengapa gadis tersebut dikubur menggunakan bando masih belum dapat dijelaskan. Namun ada yang mengaitkannya dengan transisi masa remaja menuju dewasa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
"Kami sangat hancur dan sedih, sebagai komunitas kami menilai insiden ini sangat traumatik," ujar ADAMS dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Aljazeera, Senin (19/6).
Menurut mereka, ini saatnya berdoa bersama dan saling menjaga, terutama para remaja.
Nabra terakhir terlihat bersama kelompok remaja masjid pada Minggu dini hari usai makan di restoran 24 jam dekat masjid. Dia ke masjid itu untuk menjalankan salat selama Ramadan.
Sementara itu, dari laporan polisi setempat, para remaja masjid ini sempat bertemu dengan pengendara motor, mereka kemudian berhasil kabur. Polisi sementara menahan dan menuduh Darwin Martinez Torres (22) atas kematian Nabra.
Meski demikian, lewat konferensi pers, humas Kepolisian Fairfax TJ Wright menyebutkan tak ada indikasi pembunuhan lantaran Islamofobia.
"Namun kita masih menyelidiki kasus ini," tutupnya. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini belum diketahui alasan SN meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaDi lokasi jasad korban ditemukan, ada helm diduga milik pelaku yang tertinggal.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaSetelah turis Spanyol yang diperkosa massal di negara bagian Jharkand, kali ini korbannya adalah warga lokal di negara bagian Uttar Pradesh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaNKS dilaporkan hilang keluarganya pada Jumat (6/9) malam, usai tidak kembali ke rumah dari berangkat berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaJasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca Selengkapnya