Hati-Hati, Air Hujan Bisa Picu Penyakit Parah Jika Diminum
Merdeka.com - Jika Anda menjulurkan lidah saat hujan, Anda mungkin mengira tetes yang Anda rasakan sama dengan air yang keluar dari keran. Tapi air hujan sebenarnya mengandung banyak bahan mikroskopis yang disaring sebelum dipompa ke rumah Anda.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), air hujan mengandung bakteri, virus, parasit, debu, partikel asap, dan bahan kimia lainnya.
Untuk alasan ini, CDC menyarankan untuk tidak mengumpulkan dan meminum air hujan tetapi merekomendasikan untuk menggunakannya untuk tujuan lain, seperti menyiram tanaman.
-
Dimana air hujan berasal? Air dari awan turun kembali ke bumi sebagai hujan, salju, atau hujan es.
-
Bagaimana air hujan turun ke bumi? Ketika tetesan awan mencapai ukuran dan berat yang mampu menahan gaya termal yang menariknya ke atas, mereka mulai berjatuhan. Meskipun semua awan mengandung sejumlah uap air, hujan hanya turun dari sebagian saja, sedangkan sisanya menguap begitu saja ke langit.
-
Air di Bumi apa saja? Sebesar 71 persen wilayah Bumi diselimuti oleh air yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
-
Air hujan bentuknya seperti apa? Ketika udara yang sudah hangat dan lembab naik menjauh dari permukaan bumi, ia mendingin, lalu uap air yang ada di udara mengembun membentuk awan. Tergantung pada ketinggian dan suhu udara di sekitarnya. Awan mungkin terdiri dari kristal es kecil atau tetesan air.
-
Bagaimana hujan terjadi? Proses hujan melibatkan siklus air, di mana air menguap dari permukaan bumi, kemudian terkondensasi menjadi awan, dan akhirnya jatuh kembali ke bumi dalam bentuk tetesan air.
-
Kenapa hujan panas bisa bersihkan udara? Meskipun kualitas udara dapat membaik saat hujan, hal ini lebih berkaitan dengan hujan secara umum daripada dengan hujan panas secara khusus.
Namun, tingkat kontaminasi ini dapat sangat bervariasi tergantung di mana Anda tinggal, dan risiko penyakit sangat bergantung pada seberapa banyak air hujan yang Anda minum.
Akan tetapi, ada peneliti mengatakan jika Anda memiliki sistem pengumpulan yang bersih dan mensterilkan air hujan dengan benar, baik dengan bahan kimia maupun dengan perebusan dan penyulingan, maka sebagian besar kotoran dapat dihilangkan.
Hal ini menyebabkan banyak kebingungan tentang apakah air hujan tidak aman untuk diminum.
Tapi sekarang, di era modern bahan kimia buatan manusia, ada risiko baru yang terkait dengan meminum air hujan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2022 di jurnal Environmental Science & Technology, para peneliti menemukan air hujan di seluruh dunia memiliki konsentrasi PFAS (zat alkil per dan polifluorinasi) beracun yang melebihi pedoman kesehatan.
Temuan ini menunjukkan bahwa air hujan jelas tidak aman untuk diminum, apalagi jika tidak diolah.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahan kimia ini sangat beracun dan dapat menyebabkan berbagai masalah — termasuk berbagai jenis kanker , kemandulan, komplikasi kehamilan , masalah perkembangan, kondisi sistem kekebalan tubuh , dan berbagai penyakit usus, hati , dan tiroid — juga karena berpotensi menurunkan efektivitas vaksin pada anak-anak.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaPenggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaKehujanan di jalan dapat menyebabkan berbagai efek yang mengganggu kesehatan.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaHujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaAnggapan bahwa air hujan dapat menyebabkan penyakit sebenarnya hanyalah sebuah mitos. Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan hujan bisa bikin sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.
Baca SelengkapnyaUdara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca Selengkapnya