Ilmuwan Berhasil Ciptakan Embrio Manusia Sintetis, Tanpa Perlu Proses Pembuahan
Merdeka.com - Dalam sebuah penelitian baru, para ilmuwan telah berhasil menciptakan embrio manusia sintetik dari sel induknya tanpa proses pembuahan.
Embrio ini dibuat mirip sekali dengan embrio asli yang ada di tahap perkembangan awal manusia. Walaupun begitu, embrio sintetis ini tidak memiliki jantung atau otak awal.
Tiruan jabang bayi ini hanya mengandung sel yang bisa berkembang menjadi komponen penting seperti plasenta, kantung kuning telur, dan embrio itu sendiri.
-
Bagaimana para ilmuwan menciptakan embrio manusia buatan? Mereka menggunakan sel punca pluripoten manusia yang dapat menghasilkan berbagai jenis sel untuk menciptakan model ini. Mereka bahkan menggunakan metode baru yang memungkinkan mereka mengembalikan sel induk ke tahap yang lebih awal yang disebut sebagai tahap "naif". Tahap ini terjadi ketika embrio manusia tertanam dalam rahim.
-
Dimana penelitian embrio buatan ini dilakukan? Para ilmuwan di Weizmann Institute of Science, Israel, berhasil membuat terobosan besar dengan mengembangkan model embrio manusia dari sel induk yang dibudidayakan di laboratorium dan menumbuhkannya di luar rahim.
-
Mengapa fosil bayi berbeda dari manusia modern? “Kami mengemukakan bahwa ini karena (bayi) ini berasal dari keturunan manusia modern awal yang morfologinya agak berbeda dari manusia saat ini.“
-
Dimana embrio hewan ovipar berkembang? Dalam studi milik Wei Go et al., tahun 2019 dalam National Library of Medicine disebutkan bahwa oviparitas (bertelur) adalah pola reproduksi di mana betina bertelur yang terus berkembang secara mandiri dari induknya (dikeluarkan dari tubuh induk betina) hingga menetas.
-
Dimana fosil bayi manusia purba ditemukan? Di antara kerangka manusia Neanderthal yang ditemukan di sebuah gua di Prancis, peneliti menemukan fosil atau tulang panggul bayi manusia modern.
-
Apa itu usia biologis? Usia biologis adalah usia yang didasarkan pada kondisi organ tubuh seseorang.
Penemuan ini dikerjakan oleh ilmuwan asal Universitas Cambridge dan Institut Teknologi California, Profesor Magdalena Żernicka-Goetz, seperti dilansir Greek Reporter, Jumat (16/6).
Magdalena menjelaskan di zaman ini, menghasilkan model yang menyerupai embrio manusia sangat mungkin terjadi dengan cara memprogram ulang sel induk embrionik.
Embrio sintetis ini dibuat sebagai alat penting untuk mendapatkan wawasan tentang efek kelainan genetik. Selain itu, embrio ini membantu untuk menyelidiki faktor biologis yang memengaruhi keguguran berulang.
Namun, ahli tidak bisa memastikan penggunaannya untuk tujuan medis dalam waktu dekat.
Ada beberapa faktor yang menghalangi embrio ini dilegalkan untuk diimplan pada rahim manusia.
Pembuatan embrio sintetis ini memicu keprihatinan terkait etika dan legalitas. Implantasi mereka ke dalam rahim pasien dilarang oleh hukum.
Selain itu, masih belum pasti apakah entitas ini memiliki kapasitas untuk berkembang melampaui fase awal pengembangan.
Pembuatan embrio manusia sintetis ini terinspirasi dari penelitian sebelumnya terkait sel punca yang ada di tikus.
Sel itu dapat mengatur dirinya sendiri menjadi struktur yang menyerupai embrio awal, lengkap dengan saluran usus, jaringan otak, dan bahkan jantung.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Google mencoba mengutak-atik asal usul kehidupan menggunakan bahasa pemrograman. Hasilnya mengejutkan banyak ilmuwan.
Baca SelengkapnyaRobot ini bisa tersenyum percis seperti manusia karena ada jaringan kulit hidup yang ditempelkan.
Baca SelengkapnyaBukan mistis, kelahiran anak babi mirip manusia di Manggarai Barat NTT viral di media sosial, ini faktanya.
Baca SelengkapnyaSekarang, para ilmuwan telah menemukan cara untuk menghasilkan otak mini secara langsung dari jaringan otak janin.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca SelengkapnyaIni merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.
Baca SelengkapnyaDi media sosial viral konten yang menyebutkan bayi manusia dapat dibuat menggunakan rahim buatan.
Baca SelengkapnyaSimak penjelasan para ilmuwan terkait temuan mengejutkan ini.
Baca SelengkapnyaTemuan fakta baru terkait mumi alien misterius itu diungkap arkeolog forensik di Institute of Legal Medicine of Peru.
Baca SelengkapnyaStudi ini dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
Baca Selengkapnya