Ilmuwan Israel Pindai Dua Peti Mati Mesir Kuno, Identitas Mumi di Dalamnya Terungkap
Merdeka.com - Dua penutup peti mati zaman Mesir kuno yang merupakan koleksi Museum Israel dipindai dengan teknik CT-Scan di Rumah Sakit Shaare Zedek (SZMC) pekan lalu.
Satu peti mati itu berasal dari tahun 950 M dan yang lainnya antara abad ke-7 dan ke-4 SM. Pemindaian ini dilakukan dalam rangka mengidentifikasi proses pembuatan penutup peti mati tersebut oleh pengrajin Mesir kuno ribuan tahun lalu.
Penutup peti mati untuk menyimpan mumi Mesir kuno ini biasanya berbentuk unik seperti wajah jenazah atau mumi yang disimpan di dalamnya.
-
Apa isi peti mati Mesir kuno? Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Bagaimana cara mengawetkan mumi Mesir Kuno? Para ilmuwan telah mengungkap rincian praktik pembalseman yang telah lama dicari-cari yang digunakan orang Mesir kuno untuk mengawetkan mayat.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Apa yang ditemukan di rak museum Mesir? Gulungan naskah kulit Mesir tertua berusia 4.000 tahun telah ditemukan di rak museum Mesir di Kairo, tempat naskah tersebut disimpan dan dilupakan selama lebih dari 70 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Kurator menjelaskan, pemindaian ini memungkinkan pihaknya memahami pemahaman lebih baik terkait aksi para pengrajin yang membuat penutup peti tersebut sehingga memberi kontribusi signifikan dalam penelitian yang sedang mereka laksanakan.
"Kami menemukan lubang dalam kayu yang ditutup plester sebagai bagian persiapan untuk menghias peti mati, serta beberapa bagian yang seluruhnya terbuat dari plester dan tidak diukir langsung dari kayunya," jelas kurator dalam pernyataannya, dikutip dari The Jerusalem Post, Minggu (28/5).
Tutup peti mati pertama yang berasal dari tahun 950 SM milik seorang penyanyi seremonial dan "dewa" Amun-Ra. Nama perempuan tersebut Jed-Mot, ditulis di peti mati tersebut bersama doa untuk jenazah tersebut. Peti kedua milik seorang bangsawan Mesir bernama Ptah-Hotep.
"Tidak setiap hari Anda berpartisipasi dalam pertemuan antara sejarah gemilang dan teknologi medis canggih. CT kami memungkinkan kami memindai setiap milimeter tutup peti mati dalam program dua tingkat energi yang merupakan fitur unik pemindai kami," jelas kepala radiologi SZMC yang memimpin proyek pemindaian, Shlomi Hazan.
Ahli radiologi dapat melihat pemisahan antara berbagai jenis bahan – kayu, plester, dan ruang udara serta cincin pohon dalam penampang melintang dan rekonstruksi tiga dimensi. Ini akan membantu tim museum menemukan komposisi bahan yang berbeda.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaTim peneliti mengggunakan computerized tomography (CT) untuk membuka secara digital mumi yang dikenal sebagai “Anak Emas.”
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaSelain 125 makam Era Romawi, tim arkeologi Palestina juga menemukan dua sarkofagus timah yang menurut Kementerian Purbakala Palestina sangat langka.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaMumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.
Baca SelengkapnyaPatung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.
Baca SelengkapnyaArkeolog Akhirnya Yakin Potongan Peti Mati yang Ditemukan Milik Firaun Zaman Nabi Musa, Berkat Sejumlah Huruf Hieroglif
Baca Selengkapnya