Ilmuwan Temukan Bukti Gua Ini Dikunjungi Manusia Sejak 41.000 Tahun Lalu
Merdeka.com - Penelitian baru yang dilakukan tim dari Universitas Cordoba mengungkapkan, gua Nerja di Spanyol kerap dikunjungi selama masa prasejarah.
Manusia telah mengunjungi gua Nerja selama 41.000 tahun baik sebagai atraksi wisata maupun subjek studi ilmiah. Sepanjang sejarahnya dan bahkan sampai hari ini, gua ini membuat terpesona para pengunjung dan peneliti dari seluruh dunia.
Kejutan terbaru dari gua yang berada di Provinsi Malaga ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports oleh tim internasional termasuk peneliti dari Universitas Cordoba. Marian Medina dari Universitas Bordeaux, Eva Rodriguez, dan Jose Luis Sachidrian, profesor prasejarah dan direktur ilmiah Gua Nerja.
-
Kapan manusia mengunjungi Gua Nerja? Manusia telah mengunjungi Gua Nerja selama 41.000 tahun, sebagian dari mereka menjadikannya objek wisata, dan hampir sepanjang waktu tersebut, gua ini menjadi fokus penelitian ilmiah.
-
Apa temuan terbaru dari Gua Nerja? Mereka berhasil membuktikan bahwa manusia telah mengunjungi Nerja selama sekitar 41.000 tahun, 10.000 tahun lebih awal dari yang sebelumnya diyakini dan bahwa gua ini merupakan gua di Eropa dengan Seni Paleolitikum paling banyak dikunjungi dan terkonfirmasi selama prasejarah.
-
Apa yang ditemukan di gua Spanyol? Di dalam liang kubur itu ditemukan tulang-belulang manusia berusia lebih dari 6.000 tahun.
-
Dimana Gua Nerja berada? Temuan terbaru dari gua ini, yang terletak di provinsi Malaga, baru saja dipublikasikan dalam laporan ilmiah tim internasional yang melibatkan peneliti dari Universitas Cordoba, Marian Medina dari Universitas Bourdeux, Eva Rodríguez, dan Jose Luis Sachidrian, seorang Profesor Prasejarah dan direktur ilmiah Gua Nerja.
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Bagaimana sumur Zaman Perunggu diteliti? Struktur kayu ini dicatat secara digital sebelum dibongkar dengan hati-hati dan dipindahkan dari lokasi. Sampel kayu kemudian dikirim untuk dianalisis lebih lanjut guna mengidentifikasi jenis kayu yang digunakan serta untuk menentukan apakah bukti alat yang digunakan untuk memotong dan membentuk kayu dapat diidentifikasi.
Mereka berhasil menunjukkan, manusia telah mendatangi Nerja selama sekitar 41.000 tahun, 10.000 tahun lebih awal dari yang diyakini sebelumnya, dan Nerja adalah gua Eropa yang menampilkan Seni Paleolitikum di Eropa dengan jumlah kunjungan berulang dan terkonfirmasi tertinggi ke selama masa Prasejarah.
Penelitian baru ini telah berhasil mendokumentasikan kunjungan selama 35.000 tahun dalam 73 fase berbeda, yang berarti kelompok manusia memasuki gua setiap 35 tahun, menurut perhitungan para peneliti, dikutip dari laman Arkeonews, Kamis (27/4).
Tingkat presisi ini dimungkinkan berkat penggunaan teknik terbaru penanggalan batu bara dan sisa-sisa jelaga yang membatu di stalagmit Gua Nerja. Inilah yang disebut "arkeologi asap", sebuah teknik baru yang dikembangkan oleh penulis utama karya tersebut, Marián Medina.
Medina menjelaskan, informasi yang dapat diberikan oleh Mikroskop Elektron Transmisi dan teknik penanggalan Karbon-14 tentang ritual dan cara hidup manusia sangat mengesankan.
Dalam penelitian terbaru ini, 68 penanggalan disajikan, 48 benar-benar baru, dari area terdalam gua, menampilkan Seni Paleolitikum, dan bukti kronokultur yang tidak pernah tercatat sebelumnya telah ditemukan.
Selain itu, "arkeolog api" ini memahami bagaimana menafsirkan cara obor dipindahkan berdasarkan informasi yang terdeteksi di bawah mikroskop, menyimpulkan darinya penggunaan simbolis dan skenografis yang dibuat manusia dari api 40.000 tahun yang lalu.
"Lukisan prasejarah dilihat dalam cahaya nyala api yang berkedip-kedip, yang dapat memberikan rasa gerakan dan kehangatan tertentu pada figur tersebut," jelas Medina.
Medina menyatakan, penggunaan Gua Nerja untuk pemakaman di bagian akhir Prasejarah berlangsung ribuan tahun.
"Masih banyak yang bisa diungkapkan tentang seperti apa kita dulu," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia telah mengunjungi gua ini selama sekitar 41.000 tahun, 10.000 tahun lebih awal dari yang sebelumnya diyakini.
Baca SelengkapnyaMelalui temuan ini, para ilmuwan meneliti sejak kapan kolonisasi manusia di Mediterania barat dimulai.
Baca SelengkapnyaGua ini juga pernah ditempati manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaTemuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Baca SelengkapnyaGua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Penasaran Bagaimana Manusia Purba Bisa Jelajahi Gua Penuh Jurang Berbahaya 8.000 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaSulit Dijangkau, Arkeolog Pakai Drone untuk Lihat Isi Gua Prasejarah, Temuan Mereka Mengejutkan
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru yang dipimpin oleh Lluís Gibert dari Universitas Barcelona telah menentukan usia sisa-sisa manusia yang ditemukan di situs Orce di Spanyol.
Baca Selengkapnya