Ingin kawin lari, sejoli Pakistan disetrum hingga tewas
Merdeka.com - Polisi Pakistan mengatakan remaja 15 tahun dan kekasihnya berumur 17 tahun tewas disetrum listrik oleh keluarganya ketika ingin kawin lari karena hubungan asmara mereka tidak direstui. Mereka dibunuh demi kehormatan keluarga. Kasus pembunuhan demi kehormatan keluarga ini sering terjadi di Pakistan.
Laman Emirates 247 melaporkan, Selasa (12/9), keduanya berasal dari Karachi dan para tetua adat di Pashtun memutuskan keduanya harusnya dibunuh demi kehormatan keluarga.
"Keduanya diikat ke kasur tali dan disetrum listrik," ujar Aman Marwat, polisi yang menangkap kedua ayah dan paman korban. Polisi kini masih memburu 30 orang lagi anggota dewan tetua adat desa.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Kenapa orang tua menolak anak remaja pacaran? Alasan utamanya adalah karena usia mereka yang belum matang dan kekhawatiran bahwa pacaran dapat memicu tindakan kriminal.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Remaja dan kekasihnya itu kabur dari pengawasan keluarganya bulan lalu.
"Gadis itu dibunuh dan dikuburkan, baru kemudian keesokan harinya remaja laki-laki itu yang dibunuh," kata polisi.
Marwat mengatakan selama 25 tahun menjadi polisi dia sudah sering menemui kasus serupa.
"Ini menunjukkan dewan desa (jirga) lebih berkuasa ketimbang aparat penegak hukum," kata Zahra Yusuf, pegiat hak asasi di Pakistan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gadis ini nekat meracuni 13 anggota keluarganya termasuk orang tuanya karena tak mendapat restu menikahi pacarnya.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca Selengkapnya