ISIS minta satu tawanan Jepang tersisa ditukar janda Al-Qaidah
Merdeka.com - Kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) menuntut pembebasan seorang perempuan yang ditahan di Yordania dengan dugaan mencoba melakukan serangkaian teror pada 2005. Mereka bersedia menukar wanita itu dengan tawanan asal Jepang masih hidup.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (26/1), dalam siaran radio setempat yakni Al-Bayan disebutkan ISIS menyerukan pembebasan Sayida al-Rishawi yang disebut oleh mereka sebagai saudara. Mereka bersedia menukar nyawa Sayida dengan Kenji Goto, sandera asal Jepang yang masih hidup setelah sebelumnya memenggal tawanan lain bernama Haruna Yukawa.
Sayida asal Irak merupakan pelaku bom bunuh diri saat ini tengah menunggu proses eksekusinya. Dia dinyatakan bersalah atas tiga serangan bom di sebuah hotel di Ibu Kota Amman menewaskan sekitar 60 orang.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
Sayida mengakui perbuatannya. "Suami saya juga melakukan bom bunuh diri. Saya mencoba meledakkan tambang tapi gagal," ujar Sayida dalam pengakuannya di televisi masa itu.
Perempuan itu mengatakan suaminyalah yang mengatur semua rencana terorisme itu. Suami Sayida tak lain mantan pemimpin Al-Qaidah, saudara tertua ISIS, Abu Musab al-Zarqawi yang terbunuh pada 2006.
Bagi ISIS kebebasan Sayida sangat penting. Sayida dipercaya sebagai kaki tangan Zarqawi dan kemampuannya setara dengan suaminya itu.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaYuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaYLK berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca Selengkapnya