Israel akan Bangun Museum Albert Einstein, Biayanya Fantastis
Merdeka.com - Museum Albert Einstein akan dibangun di Israel. Pembangunan museum ini akan menelan anggaran sekitar USD18 juta atau sekitar Rp208 miliar.
Pemerintah Israel memutuskan akan mengalokasikan USD6 juta atau sekitar Rp93 miliar untuk museum yang akan menyimpan dokumen-dokumen fisikawan tersebut. Sementara anggaran sebesar USD12 juta atau sekitar Rp186 miliar berasal dari dana Universitas Hebrew.
Universitas Hebrew menyampaikan, museum akan dibangun di kampus Givat Ram Universitas Hebrew di Yerusalem.
-
Dimana Teleskop Einstein akan dibangun? Salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk teleskop ini di perbatasan Jerman, Belgia, dan Belanda.
-
Apa yang ditawarkan Israel ke Einstein? Demi mendukung penawaran ini, pemerintah Israel juga menegaskan bahwa Einstein akan diberikan berbagai keuntungan. Yang terbesar adalah Einstein akan diberikan fasilitas serta kebebasan penuh untuk melakukan karya ilmiah besarnya oleh pemerintah Israel. Ini berarti meskipun Einstein menjabat sebagai presiden, dia tetap dapat menjalankan pekerjaannya sebagai ilmuwan dengan bebas.
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Apa yang dikritik Einstein tentang Israel? Ketika bencana nyata dan akhirnya menimpa Palestina, pihak pertama yang bertanggung jawab adalah Inggris, dan pihak kedua adalah organisasi teroris yang dibangun dari pihak kita sendiri.
-
Kenapa Israel ingin Einstein jadi presiden? Mengutip Britannica, American Museum of Natural History dan Snopes, Selasa (14/11), penawaran yang dilakukan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Abba Eban, atas nama Perdana Menteri David Ben-Gurion ini didasarkan kepada posisi Einstein yang sangat dihormati komunitas Yahudi secara global. Sehingga pemerintah Israel memutuskan untuk mengirimkan surat penawaran kepada Einstein untuk menjadi presiden Israel yang kedua.
-
Bagaimana Einstein mengkritik Israel? Einstein pernah menuliskan surat kepada pendukung Zionis mengenai proyek jahat yang mereka buat.
Dikutip dari Al Arabiya, Senin (24/10), Einstein adalah salah satu pendiri Universitas Hebrew, dan gubernur non-residen lembaga pendidikan tersebut.
Dipuji sebagai salah satu fisikawan teoretis terbesar sepanjang masa, Einstein meninggal pada 1955 dalam usia 76 tahun.
Dia mewariskan arsipnya ke universitas tersebut, dan kurator Roni Grosz mengatakan 85.000 item akan menjadikannya koleksi dokumen Einstein terbesar di dunia.
Museum ini akan menampung seluruh arsip Einstein, dan berfungsi sebagai ruang inovatif untuk pendidikan ilmiah dan teknologi, menurut Universitas Hebrew.
"Dengan teknik pameran mutakhir, demonstrasi ilmiah, dan dokumen asli, Museum akan menyajikan kontribusi Einstein terhadap sains, dampak penemuannya pada kehidupan kita saat ini, aktivitas publiknya, dan keterlibatannya dalam momen-momen bersejarah penting selama hidupnya," jelas pernyataan universitas.
Einstein membuat kontribusi besar untuk teori mekanika kuantum, dan memenangkan hadiah Nobel fisika pada 1921.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beragam cara dilakukan pemerintah Israel agar Albert Einstein mau menjadi Presiden kedua di negara itu.
Baca SelengkapnyaEinstein pernah tinggal di gubuk ini karena banyak orang dari Nazi mencari-carinya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar barang milik Albert Einstein sampai Stephen Hawking yang dilelang.
Baca SelengkapnyaAntara Albert Einstein dan Nikola Tesla, siapa yang sebenarnya paling kaya?
Baca SelengkapnyaEinstein begitu marah kepada Israel lantaran membantai rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaTeleskop Einstein memungkinkan pengamatan lebih jauh ke alam semesta, seperti pembentukan galaksi dan bintang pertama.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kisah penyesalan Albert Einstein dalam hidupnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, beberapa dokumen yang ditulis tangan Albert Einstein bakal dilelang akhir September 2023.
Baca SelengkapnyaDalam satu tahun biaya pendidikan di Technion Israel berkisar USD 15.000 atau setara Rp 238 juta.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembangunan sekolah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Solo Technopark akan dimulai pada akhir 2024.
Baca SelengkapnyaJacob Rothschild disebut sebagai sosok penting di balik berdirinya negara Israel di atas tanah bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaOrang tua Einstein punya kebiasaan menarik saat makan siang di hari Kamis.
Baca Selengkapnya