Israel Kembali Tangkap Dua dari Enam Tahanan Palestina yang Kabur
Merdeka.com - Tentara Israel menangkap kembali sisa dua tahanan kabur dari penjara Israel berkeamanan tinggi di awal bulan ini, seperti disampaikan pada Minggu.
Awal September, enam tahanan Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa di utara Israel, melalui sebuah terowongan yang digali di bawah wastafel, menggunakan alat-alat termasuk sendok.
Israel melakukan perburuan besar, mengerahkan drone, membuat pos pemeriksaan dan menyebar pasukan di Tepi Barat.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Siapa yang gunakan tahanan Palestina? Peristiwa tersebut terdokumentasi oleh Al Jazeera saat para tentara kependudukan Israel melakukan kejahatan dengan memakai manusia sebagai alat perang.
-
Dimana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Apa yang terjadi pada tahanan Palestina? Dikutip dari The Guardian (27/11), menurut Masyarakat Tahanan Palestina, ada 7.200 tahanan yang ditahan Israel, termasuk 88 wanita dan 250 anak-anak berusia di bawah 17 tahun.
-
Mengapa tahanan Palestina dipenjara? 'Kejahatan utama yang diduga dilakukan oleh tahanan ini adalah melempar batu, yang dapat dikenakan hukuman penjara 20 tahun bagi anak-anak Palestina,' demikian laporan yang diterbitkan pada Juli oleh organisasi hak anak, Save the Children.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
Sebelumnya pihak berwenang telah menangkap empat tahanan, dan dalam sebuah cuitan di Twitter, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan dua tahanan terakhir menyerah “setelah dikepung oleh pasukan keamanan yang bertindak tepat berdasarkan intelijen yang akurat.”
Dilansir Al Arabiya, Minggu (19/9), tahanan tersebut, Ayham Kamamji (35) dan Munadel Infeiat(26), keduanya merupakan anggota Jihad Islam.
Berdasarkan pernyataan bersama tentara kepada pers, mereka ditangkap dalam operasi bersama dengan pasukan kontraterorisme di Jenin, Tepi Barat. Pernyataan tersebut menyatakan tahanan ini “sedang diinterogasi.”Kamamji yang berasal dari Kafr Dan ditangkap pada tahun 2006 dan dipenjara seumur hidup atas penculikan dan pembunuhan seorang penduduk Israel, Eliahu Asheri.
Jihad Islam mengatakan Kamamji menderita penyakit perut dan usus di penjara dan menjadi korban "kelalaian medis" oleh otoritas penjara.
Infeiat, ditangkap tahun lalu, telah dipenjara beberapa kali sebelumnya terkait perannya dalam kelompok tersebut dan sedang menunggu hukuman pada saat melarikan diri.
Keempat tahanan lainnya ditangkap pekan lalu, termasuk Mahmoud Abdullah Ardah, pemimpin pelarian dan Zakaria Zubeidi, mantan pemimpin militan gerakan Fatah.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih hanya membebaskan warga Palestina, ternyata Israel kembali melakukan tindakan bersifat licik. Ini yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPengepungan ini dilakukan setelah Israel menyerbu wilayah Tepi Barat pada Sabtu (25/11) sehingga menewaskan 7 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaTentara Israel lakukan hal keji usai gunakan warga Palestina sebagai perisai hidup di area berbahaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang telah dibebaskan mengungkap perlakuan buruk aparat Israel selama mereka di dalam penjara.
Baca SelengkapnyaPembebasan warga Palestina yang ditahan Israel ini dilakukan sebagai imbalan setelah Hamas membebaskan puluhan sandera.
Baca Selengkapnya9 Tentara Israel Ditahan karena Aniaya Tahanan Palestina, Picu Kericuhan antara yang Pro dan Kontra
Baca SelengkapnyaMeningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.
Baca SelengkapnyaMereka akhirnya pulang setelah berminggu-minggu berada di kamp pengungsian karena serangan brutal Israel.
Baca SelengkapnyaPembebasan tawanan ini sebagai salah satu poin perjanjian gencatan senjata yang berlangsung empat hari antara Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaVideo kebiadaban tentara penjajah Israel ini menyebar luas di internet.
Baca SelengkapnyaDua sandera yang dibebaskan adalah Yocheved Lifshitz, seorang wanita berusia 85 tahun, dan Nurit Cooper, yang berusia 79 tahun.
Baca SelengkapnyaIsrael tak berhasil menghancurkan sistem terowongan ini.
Baca Selengkapnya