Jadi Korban Serangan Teror Melbourne, Pria Paruh Baya Ini Dikenal Baik Hati
Merdeka.com - Serangan teror di Melbourne yang dikerahkan oleh pria Australia kelahiran Somalia kemarin telah memakan korban jiwa. Korbannya merupakan pendiri kedai kopi ternama Pellegrini di Bourke Street, Melbourne, Australia.
Sisto Malaspina (74 tahun) dilaporkan sedang mencoba menawarkan bantuan kepada Hassain Khalif Shire Ali, pelaku penyerangan, setelah dia dibantu memarkirkan mobil pick up-nya. Namun tanpa disangka, Shire Ali malah menikamnya tanpa ampun.
Selain Malaspina, dua orang lain juga menjadi korban penikaman. Beruntung dua korban tersebut tidak mengalami luka parah, dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Dilansir dari Sky News, Sabtu (10/11), kepergian Malaspina mendatangkan luka mendalam bagi orang-orang di sekitarnya, khususnya pelanggan kedainya. Malaspina digambarkan sebagai seorang yang sangat baik dan paling menyenangkan yang pernah mereka temui.
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Polisi menemukan sebuah mobil yang terbakar dan seorang pria melakukan aksi penikaman terhadap warga.
Usai melakukan serangan pembakaran dan penikaman, Shire Ali langsung berhadapan dengan beberapa warga dan petugas bersenjata yang kemudian mengarahkan peluru ke dadanya hingga akhirnya dia tewas.
Meskipun diyakini Shire Ali tidak memiliki koneksi ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), komisaris asisten polisi federal Ian McCartney meyakini serangan itu terinspirasi dari kelompok teror tersebut.
Sebelumnya, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim bahwa pria itu adalah salah satu pejuang ISIS, sebagaimana diberitakan kantor berita Amaq. Namun tidak bukti apa pun yang membenarkan klaim tersebut.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Simpang tiga Yeh Pulu Banjar Goa, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (2/9) pukul 09.30 WITA kemarin.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban yang saat itu menahan rasa sakit mencoba kabur menyelamatkan diri sambil memegang luka tusukan. Darah korban pun berceceran di jalan.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaDetik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaSeorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.
Baca Selengkapnya