Jangan tertipu, ini bukan gambar kepala ular!
Merdeka.com - Ketika melihat gambar di atas, yang ada dalam pikiran Anda pasti adalah seekor ular yang sedang mencari mangsa. Namun jangan tertipu, gambar tersebut tidak menunjukkan kepala ular ganas, melainkan seekor ulat yang sedang berada dalam tahap kepompong.
Namanya adalah Dynastor darius, salah satu jenis ulat yang tak berbahaya. Ulat ini memiliki bentuk yang unik dan menyerupai wajah ular yang menakutkan. Ketika menjalani tahap kehidupan dari ulat menjadi kepompong, D. Darius akan kesulitan menghindari pemburu, karena itu bentuk kepompongnya yang menyerupai ular akan membantunya menghindari hewan pemburu yang ingin memakannya.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Siapa yang membuat patung kepala ular? Patung kepala ular ini merupakan warisan dari Kekaisaran Aztec.
-
Kenapa gambar keledai liar penting? 'Keledai liar ini adalah sosok yang diletakkan di alas dengan batu gerinda dan diukir bergerak. Dalam hal ini, kami telah menemukan beberapa gambar di pangkalan bangunan di Göbekli Tepe sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya kami menemukan motif keledai liar yang bergerak. Ini adalah temuan yang akan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pemahaman kita tentang ikonografi hewan dan hubungan antara manusia dan lingkungannya,' paparnya, dikutip dari Arkeonews.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Dimana patung kepala ular ditemukan? Gempa ini menyebabkan kerusakan dan perubahan topografi, yang akhirnya mengungkapkan kepala ular yang tersembunyi di bawah bangunan yang dahulu menjadi bagian dari fakultas hukum di Universitas Nasional Otonom Meksiko, seperti yang diungkapkan oleh Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) dalam pernyataannya.
Kepompong ulat yang berasal dari Trinidad ini seringkali berbentuk menyerupai ular Gaboon vit viper. Kepompong yang terlihat seperti kepala ular yang menakutkan ini tentunya akan menipu dan membuat hewan predator lari ketakutan. Transformasi kepompong untuk menyerupai kepala ular ini hanya bertahan selama 13 hari.
Tak hanya bisa menyerupai kepala ular, D. darius ternyata juga bisa mengetahui ketika bahaya datang. Saat itu, dia akan bergelantung di sekitar dedaunan dan bergerak ke kanan atau kiri untuk menyerupai gerakan seekor ular. Dengan begitu, predator yang tadinya akan menyerang justru akan malah ketakutan.
Dalam rantai makanan, ulat memang dilihat sebagai makanan yang kaya protein oleh banyak hewan pemburu. Karena ulat memang hanya makan dan makan hingga tubuhnya membesar dan bersiap untuk tahap kepompong. Sebab itu, ulat membutuhkan pertahanan yang ampuh untuk mencegah predator memakannya.
Bagaimana pendapat Anda dengan kemampuan hebat yang dimiliki oleh ulat D. Darius ini?
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam.
Baca SelengkapnyaBenarkah patung naga raksasa dibangun di IKN? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKepala Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene angkat suara terkait video tersebut
Baca SelengkapnyaGambar 'Tengkorak Raksasa' Bikin Gempar Sri Lanka, Ternyata Begini Ceritanya
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos kulit ular yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaSebuah video menyebut telah menemukan kerangka ular raksasa melalui Google Maps. Berikut adalah fakta sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaMedia sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaMelihat ada ular di plafon rumahnya, ia memilih untuk memanggil damkar.
Baca SelengkapnyaBenarkah biksu berusia 300 tahun ditemukan di Malang? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami sudut pandang Islam tentang mitos foto bertiga.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaBenarkah ada anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura? Simak Penelusurannya
Baca Selengkapnya