Kakak dari Omran, bocah korban serangan Suriah meninggal dunia
Merdeka.com - Kakak dari Omran Daqneesh, bocah korban serangan Suriah, akhirnya tutup usia usai terkena serangan serupa seperti sang adik.
"Ali(10) menderita sederet luka serius seperti yang menimpa pada sang adik pada serangan di Aleppo 17 Agustus kemarin," terang Kelompok Pengaman HAM Suriah, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (21/8).
Omran sendiri diketahui adalah seorang bocah korban serangan udara di Kota Aleppo. Tangkapan gambar bocah yang masih berusia 5 tahun yang menyebar secara viral ini membuat dunia gempar.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Tubuhnya terbalut luka dengan sisa debu reruntuhan bangunan menutupi badannya dari rambut hingga ujung kaki. Terlihat pula wajahnya bersimbah darah.
Saat ditemukan Omran masih dalam keadaan sadarkan diri, namun tidak berbicara apa pun kecuali menanyakan keberadaan orangtuanya.
"Dia tidak bicara apa pun kecuali menanyakan di mana orangtuanya," ujar Abu Rajab dari organisasi Masyarakat Medis Amerika Suriah.
Diketahui konflik di Suriah sudah menewaskan 250 ribu orang, termasuk 4.500 anak-anak di Aleppo dalam lima tahun.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Ibrahim Shabat dua kali dihantam bom Israel. Serangan pertama menewaskan semua keluarganya, dan serangan kedua menyebabkan dia kehilangan kakinya.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan brutal tersebut, bayi berusia 18 bulan menjadi korban tewas dengan cara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun asal Gaza tewas mengenaskan saat pergi ke toko roti untuk beli makanan keluarganya.
Baca SelengkapnyaSelain serangan udara, Israel juga memberlakukan blokade total di Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, makanan, air, listrik, dan perlengkapan lainnya.
Baca SelengkapnyaAbdul Rahman kehilangan kedua orang tua dan 4 adiknya yang tewas akibat kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaSudah berapa banyak ibu yang kehilangan anak-anaknya dan sebaliknya. Salah satunya dialami oleh Alaa el-Qatrawi (33).
Baca SelengkapnyaIsak tangis orangtua, kerabat dan teman sekolah menyelimuti rumah duka.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki Palestina tewas di pelukan ibunda usai menjadi korban serangan tentara Israel.
Baca SelengkapnyaTangis sedih Ashraf yang memeluk kedua anaknya itu pecah di rumah sakit al-Najar di Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Baca SelengkapnyaDua bayi tersebut lahir pada Sabtu (10/8) di kota Deir al-Balah diberi nama Aysel dan Asser.
Baca Selengkapnya