Keputusan hakim dianulir, TKI di Arab lolos dari hukuman mati

Merdeka.com - Mahkamah banding Arab menganulir hukuman mati Pengadilan Umum yang dijauhkan kepada TKI Rika Mustikawati. Keputusan tanggal 14 November 2012 itu, juga memerintahkan agar kasus tersebut disidangkan kembali dengan majelis hakim baru. Alhasil, Pengadilan Hukum Kota Bisha hanya menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara kepada Rika.

Setelah tiga tahun berlalu, Kementerian Luar Negeri memastikan Rika dapat bebas dan kembali kepada keluarganya di Sukaresmi, Tanah Sereal, Bogor.

"Sedianya tanggal 28 juli 2015, Rika Mustikawati akan dipulangkan, namun masih terkendali oleh administrasi keimigrasian Arab Saudi. KJRI akan terus mengupayakan dan diharapkan dalam waktu dekat pemulangan tersebut dilakukan,"ujar Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Dicky Yunus dalam keterangan resmi yang diterima merdeka.com, Senin (3/8).

Perwakilan RI di Arab mengklaim sudah melakukan usaha terbaik dalam membebaskan Rika. Seperti menunjuk pengacara setempat, menyiapkan surat pengampunan kepada Raja Arab.

"Momentum baik yang telah diciptakan Menlu melalui pertemuannya dengan Raja dan Menlu Arab Saudi beberapa waktu lalu akan terus kita manfaatkan untuk mendorong percepatan penyelesaian kasus-kasus WNI kita di Arab Saudi," tuturnya lagi.

Rika Mustikawati dituduh melakukan sihir kepada majikannya Salma. Namun belakangan tuduhan tersebut tidak terbukti.

Tercatat selama 2015, 12 WNI dibebaskan dari hukuman mati di Arab Saudi. Sementara itu, masih ada 24 WNI lagi yang terancam hukuman mati. Masing-masing dituduh terlibat dalam pembunuhan, perzinahan dan sihir.