Mantan Menhan: ISIS 'minta maaf' usai serbu perbatasan Israel
Merdeka.com - Mantan menteri pertahanan Israel mengklaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) 'meminta maaf' atas serangan yang mereka lakukan. Pernyataannya itu sekaligus pengakuan pertama yang dilakukan negara Yahudi tersebut dengan kelompok teroris itu.
Dilansir stasiun televisi Al Araby, Sabtu (6/5), Moshe Yaalon, nama mantan menteri pertahanan itu, mengungkap permintaan maaf tersebut dalam sebuah wawancara. Apalagi, sebuah serangan sporadis baru saja terjadi di wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan.
"Siapapun yang mengganggu kedaulatan kami akan merasakan kekuatan penuh dari kami. Dari banyak kejadian, penembakan berasal dari wilayah yang dikontrol rezim (Assad). Tapi sesekali serangan berasal dari posisi ISIS dan mereka langsung minta maaf," ujarnya.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Tel Aviv? Kelompok perlawanan Houthi di Yaman hari ini mengklaim serangan drone ke Ibu Kota Tel Aviv, Israel yang terjadi tadi pagi.
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
Pernyataannya itu mengingatkan kembali atas serangan yang berlangsung pada November 2016 lalu. Ketika itu, serdadu Israel menembak mati empat militan yang diduga berafiliasi dengan ISIS, Khalid ibn al-Walid di selatan Suriah.
Pengakuan ini merupakan yang pertama, sekaligus mengungkap hubungan langsung dengan kelompok ekstremis tersebut.
Meski demikian, Israel berkali-kali menyatakan enggan terlibat dalam konflik internal Suriah. Namun demikian, mantan pejabat ini mengaku perang sipil tersebut masuk dalam kepentingan mereka.
"Ini seperti situasi pertandingan ulang di mana kami membutuhkan kedua tim kalah, setidaknya tidak ada satupun yang menang - kami merasa tentram jika keduanya imbang," ungkap mantan konsul jenderal Israel di New York kepada The New York Times, 2013 lalu.
"Biarkan mereka berdarah-darah, menumpahkan darah sampai mati: itu adalah strategi pemikiran di sini. Selama ini masih ada (perang), tidak ada ancaman nyata dari Suriah," ucapnya.
Sementara, seorang reporter Jurgen Todenhofer, yang menghabiskan 10 hari di belakang garis musuh bersama ISIS pada 2015, mengungkapkan fakta bahwa kelompok teror ini sebenarnya takut pada Israel.
Israel sendiri terlibat bersama pemerintah Mesir untuk memerangi afiliasi ISIS di Semenanjung Sinai.
Israel mengambil alih sekitar 1.200 kilometer persegi Golan dari Suriah usai perang terhadap negara-negara Arab pada 1967, kemudian menganeksasinya. Tindakan itu dinilai ilegal oleh masyarakat internasional.
Baik Israel maupun Suriah, secara teknis masih dalam status perang, namun bentrok mulai berkurang sejak konflik mulai terjadi sejak 2011. Meski begitu, Israel beberapa kali menyerang militer Suriah karena dianggap menembak duluan, meski beberapa di antaranya terjadi secara tidak sengaja.
Jumat (5/5) kemarin, tentara Israel menyebut telah membidik sebuah lokasi di Suriah untuk membalas tembakan mortar. Tembakan itu mengenai bagian utara daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaIsrael melakukan sejumlah serangan ke pusat militer milik Iran di Provinsi Teheran sejak Jumat malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaMantan pemimpin Hamas angkat bicara terkait serangan Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Baca SelengkapnyaIsrael menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaIni pertama kalinya Menteri Keamanan Nasional Israel itu menyerbu Al-Aqsa sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaIsrael dan Mesir melakukan baku tembak di perbatasan Rafah. Satu militer Mesir tewas.
Baca SelengkapnyaSerangan Hamas merupakan balasan terhadap serangan kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa. Hamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya