Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Menhan: ISIS 'minta maaf' usai serbu perbatasan Israel

Mantan Menhan: ISIS 'minta maaf' usai serbu perbatasan Israel Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan menteri pertahanan Israel mengklaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) 'meminta maaf' atas serangan yang mereka lakukan. Pernyataannya itu sekaligus pengakuan pertama yang dilakukan negara Yahudi tersebut dengan kelompok teroris itu.

Dilansir stasiun televisi Al Araby, Sabtu (6/5), Moshe Yaalon, nama mantan menteri pertahanan itu, mengungkap permintaan maaf tersebut dalam sebuah wawancara. Apalagi, sebuah serangan sporadis baru saja terjadi di wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan.

"Siapapun yang mengganggu kedaulatan kami akan merasakan kekuatan penuh dari kami. Dari banyak kejadian, penembakan berasal dari wilayah yang dikontrol rezim (Assad). Tapi sesekali serangan berasal dari posisi ISIS dan mereka langsung minta maaf," ujarnya.

Pernyataannya itu mengingatkan kembali atas serangan yang berlangsung pada November 2016 lalu. Ketika itu, serdadu Israel menembak mati empat militan yang diduga berafiliasi dengan ISIS, Khalid ibn al-Walid di selatan Suriah.

Pengakuan ini merupakan yang pertama, sekaligus mengungkap hubungan langsung dengan kelompok ekstremis tersebut.

Meski demikian, Israel berkali-kali menyatakan enggan terlibat dalam konflik internal Suriah. Namun demikian, mantan pejabat ini mengaku perang sipil tersebut masuk dalam kepentingan mereka.

"Ini seperti situasi pertandingan ulang di mana kami membutuhkan kedua tim kalah, setidaknya tidak ada satupun yang menang - kami merasa tentram jika keduanya imbang," ungkap mantan konsul jenderal Israel di New York kepada The New York Times, 2013 lalu.

"Biarkan mereka berdarah-darah, menumpahkan darah sampai mati: itu adalah strategi pemikiran di sini. Selama ini masih ada (perang), tidak ada ancaman nyata dari Suriah," ucapnya.

Sementara, seorang reporter Jurgen Todenhofer, yang menghabiskan 10 hari di belakang garis musuh bersama ISIS pada 2015, mengungkapkan fakta bahwa kelompok teror ini sebenarnya takut pada Israel.

Israel sendiri terlibat bersama pemerintah Mesir untuk memerangi afiliasi ISIS di Semenanjung Sinai.

Israel mengambil alih sekitar 1.200 kilometer persegi Golan dari Suriah usai perang terhadap negara-negara Arab pada 1967, kemudian menganeksasinya. Tindakan itu dinilai ilegal oleh masyarakat internasional.

Baik Israel maupun Suriah, secara teknis masih dalam status perang, namun bentrok mulai berkurang sejak konflik mulai terjadi sejak 2011. Meski begitu, Israel beberapa kali menyerang militer Suriah karena dianggap menembak duluan, meski beberapa di antaranya terjadi secara tidak sengaja.

Jumat (5/5) kemarin, tentara Israel menyebut telah membidik sebuah lokasi di Suriah untuk membalas tembakan mortar. Tembakan itu mengenai bagian utara daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iran Beri Sinyal Bakal Balas Serangan Israel
Iran Beri Sinyal Bakal Balas Serangan Israel

Serangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Masjid di Tepi Barat yang Dibom Israel, Hancur Berantakan dan Diklaim Zionis Markas Hamas
FOTO: Kondisi Masjid di Tepi Barat yang Dibom Israel, Hancur Berantakan dan Diklaim Zionis Markas Hamas

Palang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

Baca Selengkapnya
Kutip Ayat Alquran, Ini Alasan Militer Iran Lawan Habis Israel?
Kutip Ayat Alquran, Ini Alasan Militer Iran Lawan Habis Israel?

Israel melakukan sejumlah serangan ke pusat militer milik Iran di Provinsi Teheran sejak Jumat malam waktu setempat.

Baca Selengkapnya
"Israel Akan Membunuh Kami, Entah Kami Melawan atau Tidak"

Mantan pemimpin Hamas angkat bicara terkait serangan Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Media Amerika Akui Rudal Iran Bikin Pertahanan Udara Israel Kocar-Kacir
Media Amerika Akui Rudal Iran Bikin Pertahanan Udara Israel Kocar-Kacir

Pengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.

Baca Selengkapnya
Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur
Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur

Israel menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.

Baca Selengkapnya
Serbu Al-Aqsa Dikawal Pasukan Bersenjata, Itamar Ben-Gvir Sebut Kompleks Suci Itu Hanya Milik Israel
Serbu Al-Aqsa Dikawal Pasukan Bersenjata, Itamar Ben-Gvir Sebut Kompleks Suci Itu Hanya Milik Israel

Ini pertama kalinya Menteri Keamanan Nasional Israel itu menyerbu Al-Aqsa sejak 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Gaza, Israel Juga Bom Masjid di Tepi Barat
Tak Hanya di Gaza, Israel Juga Bom Masjid di Tepi Barat

Tim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.

Baca Selengkapnya
⁠Israel - Mesir Panas, Tentaranya Baku Tembak di Penyeberangan Rafah Hingga Ada yang Tewas
⁠Israel - Mesir Panas, Tentaranya Baku Tembak di Penyeberangan Rafah Hingga Ada yang Tewas

Israel dan Mesir melakukan baku tembak di perbatasan Rafah. Satu militer Mesir tewas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kekuatan Militer Hamas Brigade Al Qassam | Erdogan Setop Perang Israel Vs Palestina
VIDEO: Kekuatan Militer Hamas Brigade Al Qassam | Erdogan Setop Perang Israel Vs Palestina

Serangan Hamas merupakan balasan terhadap serangan kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa. Hamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza

Puter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya