Manusia Mulai Pakai Bahasa Sejak 135.000 Tahun Lalu, Begini Cara Ilmuwan Mengetahuinya
Ilmuwan telah lama memperdebatkan asal-usul bahasa manusia, sebagai ciri khas yang membedakan manusia dari hewan.

Studi genetika menunjukkan manusia purba memiliki kemampuan berbahasa sejak 135.000 tahun lalu dan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial sekitar 100.000 tahun lalu. Ditandai dengan adanya benda-benda simbolis yang bersifat abstrak, menunjukkan kemampuan kognitif pada saat itu.
Ilmuwan telah lama memperdebatkan asal-usul bahasa manusia, sebagai ciri khas yang membedakan manusia dari hewan. Sebuah studi genetika baru menunjukkan manusia purba mungkin memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa sejak 135.000 tahun lalu, dengan komunikasi verbal dalam lingkungan sosial muncul sekitar 100.000 tahun lalu.
Penemuan tersebut dipublikasikan dalam Frontiers in Psychology dan berasal dari tim peneliti interdisipliner yang melibatkan Shigeru Miyagawa, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Rob DeSalle, seorang peneliti di American Museum of Natural History. Ahli dari lembaga-lembaga di Brasil, Swiss dan Amerika Serikat juga berkontribusi pada penelitian ini.
Dilansir Greek Reporter, Sabtu (15/3), penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik dan genetika, berbeda dari penelitian pada umumnya yang meneliti fosil atau artefak. Ilmuwan mengusulkan pendekatan ini karena semua bahasa modern berasal dari sumber yang sama, memperkirakan asal-usulnya yang memerlukan penelusuran pola migrasi manusia.
Menurut Miyagawa, setiap kelompok manusia memiliki bahasa, dan semua bahasa saling terhubung. Dengan mempelajari saat manusia purba menyebar ke berbagai wilayah, dapat disimpulkan bahwa bahasa pasti sudah ada sebelum migrasi tersebut dimulai.
Untuk mendukung teori ini, peneliti menganalisis 15 studi genetika yang dilakukan selama 18 tahun terakhir. Studi tersebut meneliti DNA yang diturunkan melalui garis ibu dan ayah, serta genom manusia secara keseluruhan. Temuan mereka menunjukkan bahwa perpecahan populasi besar pertama terjadi sekitar 135.000 tahun yang lalu. Menyiratkan bahwa bahasa pasti sudah ada sebelum atau bersamaan dengan peristiwa ini.
Bahasa manusia sebagai alat berpikir sebelum menjadi alat komunikasi
Salah satu hipotesis utama dari studi ini adalah bahasa mungkin pertama kali berfungsi sebagai sistem pemikiran internal, sebelum menjadi alat sosial. Miyagawa menjelaskan bahasa memiliki dua tujuan utama, yaitu memfasilitasi pemikiran dan memungkinkan berkomunikasi. Manusia purba diperkirakan menggunakan bahasa secara pribadi dalam pikiran mereka, sebelum secara bertahap mengintegrasikannya ke dalam interaksi sosial.
Gagasan ini diperkuat oleh penemuan arkeologi. Sekitar 100.000 tahun lalu, manusia purba aktif memproduksi benda-benda simbolis, termasuk pola ukiran dan artefak dekoratif yang terbuat dari oker merah. Penemuan ini menunjukkan adanya pemikiran abstrak, kemampuan kognitif yang terhubung erat dengan bahasa.
Ian Tattersall, salah satu penulis dan pakar asal-usul manusia, berpendapat bahasa kemungkinan memainkan peran utama dalam membentuk masyarakat manusia purba. Ia percaya hal itu tidak hanya meningkatkan komunikasi, tetapi juga memicu inovasi dan struktur sosial yang kompleks.
Tidak semua ahli setuju dengan perspektif ini. Terdapat beberapa ilmuwan yang berpendapat bahasa berkembang secara bertahap seiring dengan kemajuan kognitif dan sosial lainnya. Seperti pembuatan alat, kerja sama, dan adaptasi lingkungan. Dalam pandangan ini, bahasa bukanlah pendorong utama evolusi manusia, tetapi menjadi salah satu dari banyak faktor yang berkontribusi pada keberhasilan Homo Sapiens.
Reporter magang: Devina Faliza Rey