Militan ini bawa kabur uang jutaan dolar milik ISIS
Merdeka.com - Pemimpin pasukan pengebom bunuh diri kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kabur membawa lari uang jutaan dolar milik kelompok ekstremis itu.
Abu Mu'taz Qahtani, nama militan perempuan itu, juga adalah kepala staf keuangan ISIS di Mosul, Irak. Dia kini kabur membawa uang itu saat Mosul digempur pasukan Irak, seperti dilansir tabloid Mirror, Kamis (27/10).
Seorang sumber mengatakan kepada kantor berita al-Sumaria, perempuan itu juga melarikan diri bersama seorang wanita Jerman yang bertugas merekrut para jihadis perempuan. Selain itu mereka juga mencuri sejumlah dokumen penting ISIS. Hingga kini keberadaan mereka tidak diketahui.
-
Apa yang dilakukan wanita intelijen itu? Perempuan tersebut awalnya mengatakan ia pergi untuk membeli narkoba, namun kemudian mengakui ia telah berselingkuh dengan seorang pria Palestina dari Ramallah selama sekitar satu tahun.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Siapa yang membawa tas koper nuklir? Tas koper berat itu biasanya ditenteng oleh pejabat militer yang tak pernah berada jauh dari sang presiden, baik ketika dia turun dari helikopter atau tengah rapat dengan berbagai pemimpin dunia.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Selama dikepung pasukan Irak, militan ISIS diketahui membakar kilang-kilang minyak mereka agar keberadaan mereka tidak mudah terlacak oleh pasukan Irak dan pantauan jet tempur.
Kabar ini kembali menjadi pukulan berat bagi ISIS di saat mereka tengah digempur di Mosul.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaIsrael menangkap tujuh warganya yang diduga menjadi agen mata-mata untuk intelijen Iran.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca Selengkapnya