Militer Israel akui tembak penampungan pengungsi Gaza milik PBB
Merdeka.com - Tentara Israel kemarin mengaku menembakkan putaran mortir ke sebuah tempat penampungan pengungsi Gaza milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di mana 15 orang tewas pada Kamis lalu, namun membantah membunuh siapa pun di tempat itu.
Dalam penjelasan kepada wartawan mengenai temuan penyelidikan internal militer atas insiden di sebuah sekolah PBB di Beit Hanun, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan para gerilyawan "di sekitar" sekolah menembakkan mortir dan roket antitank pada pasukan Israel, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (28/7).
Tentara Israel membalas dengan tembakan mortir, mengirimkan putaran mortir yang menyasar ke kompleks itu.
-
Mengapa tentara Israel menembaki siapa pun yang memasuki 'zona bunuh'? Menurut kesaksian para perwira dan tentara, tentara Israel menembaki siapa pun yang memasuki 'zona bunuh' yang telah ditetapkannya, baik bersenjata maupun sipil.
-
Mengapa pemerintah Gaza mengutuk tindakan tentara Israel? 'Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,' demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
-
Siapa yang menyerang Gaza? Israel masih terus melakukan serangan-serangan ke wilayah Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu.
-
Siapa yang menolak kembali ke Gaza? Tentara Israel diam-diam menolak perintah untuk kembali ke Jalur Gaza untuk berperang melawan kelompok perlawanan Palestina dengan mengatakan bahwa mereka tertekan, lelah, trauma hancur secara psikologis dan tidak termotivasi.
-
Mengapa Israel menyerang Gaza? Serangan ini adalah balasan menyusul roket militan Hamas Palestina.
-
Dimana pembantaian di Gaza terjadi? Angka-angka tersebut dirilis oleh Kantor Media Pemerintah Gaza kemarin.
"Sebuah mortir mendarat di halaman sekolah," kata dia. "Halaman itu benar-benar kosong pada saat kejadian."
"Kami menolak klaim yang dibuat oleh berbagai pejabat segera setelah kejadian, bahwa orang yang tewas di lingkungan sekolah sebagai hasil kegiatan operasional (tentara Israel)," tegas Lerner.
Seorang fotografer dari kantor berita AFP yang pergi ke tempat kejadian melihat darah berceceran di tanah. Sementara juru bicara layanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan 15 orang tewas dalam insiden tersebut dan setidaknya 200 orang terluka.
"Banyak yang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak," ujar Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan dirinya "terkejut" atas serangan itu.
Lerner menyatakan korban mungkin telah tertembak dalam pertempuran yang merebak di tempat lain dan dibawa ke kompleks itu setelah cedera untuk mendapat pertolongan pertama atau tempat tinggal. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Baca SelengkapnyaPBB memasukkan Israel ke dalam 'Daftar Hitam' pembunuh anak-anak. Namun, negara ini justru mengaku tentaranya paling bermoral di dunia.
Baca SelengkapnyaRatusan mayat ditemukan dikubur secara massal di kompleks RS Al-Shifa dan RS Nasser di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPenyerangan brutal ini terjadi pada Kamis (25/1) di Gaza utara.
Baca SelengkapnyaVideo pejuang Hamas menangkap tentara Israel dapat ditonton di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaBanyak anak-anak dan pengungsi menjadi korban. Mereka dibakar hidup-hidup dalam serangan biadab yang dilancarkan Israel.
Baca SelengkapnyaMereka juga sengaja membakar dan menghancurkan rumah warga sipil agar tak bisa lagi dihuni.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Tembaki Konvoi Kendaran PBB di Gaza, Tewaskan Satu Pekerja Asing
Baca SelengkapnyaPenyelidikan PBB: Israel Terbukti Bersalah Atas Kejahatan Perang dan Kemanusiaan di Gaza
Baca SelengkapnyaPihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan udara yang dilakukan di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis, tidak menargetkan warga sipil.
Baca SelengkapnyaTentara penjajah Israel bersembunyi dalam truk bantuan kemanusiaan lalu menembak warga dengan membabi buta.
Baca SelengkapnyaKasur-Kasur Berlumurah Darah di Sekolah PBB di Gaza, Jet Tempur Israel Tewaskan 40 Warga Palestina
Baca Selengkapnya