Myanmar merayu China dan Rusia tak bahas Rohingya di DK PBB
Merdeka.com - Pemerintah Myanmar mulai terpojok karena ditekan banyak negara akibat pembantaian etnis muslim minoritas Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Kini, mereka mulai mendekati China dan Rusia supaya kedua negara memiliki hak veto itu menolak segala keputusan diambil Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terkait krisis di Rakhine.
Hal itu disampaikan oleh Penasehat Keamanan Nasional Myanmar, Thaung Tun, dalam jumpa pers di Ibu Kota Naypyitaw, hari ini. Dia menyatakan sangat berharap China dan Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB menggunakan hak veto mereka, jika ada resolusi diterbitkan terkait Rohingya.
"Kami sedang berunding dengan beberapa negara sahabat supaya permasalahan ini tidak dibahas di Dewan Keamanan PBB. China dan Rusia adalah kawan kami, jadi ada kemungkinan mereka mau membantu kami," kata Tun, seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (6/9).
-
Kenapa Mentan minta dukungan Vietnam? Dalam hal ini, Mentan ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan masa depan negara. 'Kami sampaikan bahwa kami sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi,' ujar Mentan, Minggu, 19 Mei 2024.
-
Siapa yang diharap DPR bekerja maksimal? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Bagaimana Kementan RI harap tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Terkait dengan program prioritas Indonesia tersebut, Mentan Andi Amran berharap Kerjasama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong pengembangan mesin pertanian modern, Memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian, Digitalisasi dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi Akses Pasar.
-
Bagaimana DPR RI menjaga perdamaian ASEAN? Terakhir, Puteri juga mengungkapkan parlemen Anggota AIPA dan Parlemen Tiongkok berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama, menjaga perdamaian dan keamanan, mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan, hingga mendukung pembangunan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Hingga saat ini, tercatat sudah 146 ribu orang Rohingya mengungsi ke wilayah Cox's Bazar, dekat perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar. Jika digabungkan dengan mereka yang kabur sejak Oktober lalu menjadi sekitar 233 ribu orang. Sebagian dari mereka nekat berjalan kaki melintasi perbukitan, hutan, dan persawahan. Lainnya menumpang kapal menghindari kejaran tentara Myanmar. Beberapa perahu tenggelam karena kelebihan muatan, dan sejumlah penumpangnya, termasuk anak-anak, meninggal.
Pemerintah Myanmar juga sengaja menanam ranjau di wilayah perbatasan dengan Bangladesh selama tiga hari belakangan. Bangladesh memprotes tindakan itu lantaran lokasi ladang ranjau berada sangat dekat dengan wilayah perbatasan mereka. Diduga hal itu dilakukan buat mencegah orang Rohingya yang mengungsi kembali ke Rakhine. Namun, pemerintah Myanmar menyangkal tudingan itu. Mereka berdalih kalau ranjau itu sudah ditanam sejak 1990 buat mencegah penerobos, dan militer juga berusaha memindahkannya.
Konflik meletup belakangan semakin membesar karena sejumlah orang Rohingya membentuk organisasi Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA), dan menyerang beberapa pos polisi. Pemerintah Myanmar menyatakan mereka adalah teroris dan mengambil tindakan keras. Sedangkan ARSA beralasan mereka melawan demi melindungi sesama orang Rohingya dan tidak hendak memberontak.
Pembantaian orang Rohingya di Negara Bagian Rakhine terjadi sejak lima tahun lalu. Sumber masalahnya adalah undang-undang dasar Myanmar tidak mengakui orang Rohingya sebagai salah satu etnis tetap di Myanmar. Pemerintah Myanmar beralasan orang Rohingya adalah pendatang gelap dari Bangladesh. Sedangkan Bangladesh juga tidak mengakui etnis Rohingya sebagai warganya.
Karena tidak diakui dalam konstitusi, Myanmar menolak memberikan status kewarganegaraan buat orang Rohingya. Orang Rohingya dibiarkan hidup melarat, tidak disediakan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan tidak dilindungi aparat keamanan. Mereka juga kerap dipinggirkan di tengah-tengah penduduk mayoritas Buddha. Karena hasutan seorang biksu yang juga menjadi dalang Gerakan 969 dan meluas menjadi sentimen anti-Islam, Ashin Wirathu, penduduk mayoritas Buddha tersulut dan menyerang orang-orang Rohingya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaParlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan (DK) PBB telah meloloskan resolusi yang menyerukan pengiriman bantuan skala besar ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaChina menjadi salah satu negara yang berkomitmen dalam memberikan dukungan kepada Palestina selama konflik dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR Desak Implementasi Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca Selengkapnya